Vaksinasi Covid-19 di Kalbar Tetap Berjalan di Tengah Banjir
Vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan di Kalimantan Barat meski banjir. Peristiwa bencana alam membuat target vaksinasi belum tercapai dengan ideal.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, tetap dilakukan di tengah banjir. Petugas kesehatan datang menggunakan perahu untuk menjangkau warga terdampak bencana alam itu.
Sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Sintang terendam banjir sejak lima hari terakhir. Di Kecamatan Sintang, misalnya, 26 dari 29 desanya terdampak banjir. Banjir setinggi 2-3 meter akibat luapan Sungai Kapuas dan Melawi itu berdampak pada lebih kurang 6.000 rumah tangga.
Camat Sintang Siti Musrikah, Jumat (29/10/2021), menuturkan, di tengah banjir vaksinasi tetap dilakukan. Ia mencontohkan vaksinasi di SMK serta Pasar Inpres Junjung Buih. Sasarannya ada 1.000 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh mengatakan, vaksinasi masih berjalan meski banjir. Beragam cara dilakukan tenaga kesehatan. Salah satunya, mereka mendatangi daerah terdampak banjir menggunakan perahu.
Menurut Kepala Dinkes Kalbar Harisson, banjir menjadi salah satu kendala capaian vaksinasi. Namun, dia optimistis hal itu bisa segera teratasi. Alasannya, beragam cara dilakukan untuk mendekatkan masyarakat dengan sentra vaksinasi. Di Pontianak, misalnya, vaksinasi dilakukan di banyak lokasi dari pagi hingga malam hari.
Menurut dia, vaksinasi pertama di Kalbar hingga 27 Oktober 2021 sebesar 38,54 persen atau 1.492.640 orang dari total sasaran 3,8 juta orang. Sementara vaksinasi kedua 21,20 persen atau 821.047 orang.
Jumlah vaksinasi tertinggi ada di Pontianak. Vaksinasi dosis pertama mencapai 64,83 persen dari total target 473.070 orang. Selanjutnya ada di Singkawang (48,15 persen dari total target 164.965 orang) dan Sekadau (38,71 persen dari total target 151.502 orang). Sementara daerah lain masih di bawah 40 persen.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, pihaknya masih berusaha mencapai target vaksinasi. Target 40 persen untuk suntikan pertama diklaim segera tercapai. Harapannya, semua bisa mencapai angka 60 persen di akhir tahun 2021. Beberapa kendala yang hadir dalam vaksinasi seperti banjir di Sintang, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Kapuas Hulu.