Pembelajaran di masa pandemi diharapkan bisa berlangsung dinamis menyesuaikan situasi pandemi di daerah bersangkutan. Untuk itu, guru dan sekolah dituntut untuk menggelar metode belajar yang kreatif dan kolaboratif.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULUTER
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembelajaran tahun ajaran 2021/2022 yang masih dalam masa pandemi Covid-19 bersifat dinamis. Sekolah diminta mengembangkan kreativitas dan inovasi pembelajaran efektif yang berpusat pada siswa serta memperkuat kolaborasi dengan orangtua yang mendampingi anak dalam pembelajaran.
Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Muhammad Hasbi, di acara Bincang Interaktif Tahun Ajaran Baru 2021/2022 yang Aman dan Menyenangkan, Rabu (14/7/2021), mengatakan, pembelajaran di masa pandemi menyesuaikan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri. Dengan ditetapkannya masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, sekolah di daerah zona merah wajib menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Di luar zona itu, diminta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Hasbi mengatakan, pendidikan di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dan kelas awal sekolah dasar (SD) paling terdampak dengan PJJ. Sebab, pendidikan langsung dinilai lebih efektif bagi usia awal sekolah. Pemerintah mendukung para guru PAUD dan kelas awal SD untuk memperkuat aspek pedagogi yang diajarkan secara daring, memperkuat kompetensi teknologi, serta mendorong kunjungan guru yang singkat.
”Kita harus berupaya memitigasi supaya pembelajaran tetap berjalan optimal. Karena itu, PTM terbatas tetap harus jadi opsi yang disediakan sekolah di daerah yang bukan zona merah,” ujar Hasbi.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Kemdikbudristek Yaswardi menuturkan, kepala sekolah, guru, dan pengawas diminta mempelajari dan menerapkan panduan belajar di masa darurat, baik untuk PTM terbatas maupun PJJ. Dukungan bagi guru dan tenaga kependidikan agar semakin optimal dan efektif menggelar pembelajaran juga sudah banyak disediakan. Salah satunya, platform guru belajar dan berbagi untuk membekali mereka mengembangkan pembelajaran dalam situasi dinamis.
Kita harus berupaya memitigasi supaya pembelajaran tetap berjalan optimal. Karena itulah, PTM terbatas tetap harus jadi opsi yang disediakan sekolah di daerah yang bukan zona merah.
Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbudristek Bakrun,mengatakan, pendidikan di SMK menghadapi tantangan terbatasnya kesempatan praktik kerja di dunia industri. Para guru diminta untuk kreatif dan inovatif mendampingi siswa untuk mengembangkan pembelajaran berbasis proyek yang dapat memperkuat kompetensi sesuai keahlian dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Kolaborasi
Yaswardi mengatakan, pendidikan di masa pandemi jadi kesempatan untuk memperkuat kolaborasi di antara sesama guru di seluruh Indonesia dengan saling belajar dan berbagi lewat platform daring. Selain itu, sekolah juga diminta memperkuat kolaborasi dan komunikasi degan orangtua/ wali siswa agar mampu mendampingi anak-anak belajar di rumah.
Secara terpisah, Kementerian Agama memperkuat layanan pendidikan digital bagi siswa madrasah dengan berkolaborasi bersama sejumlah platform pendidikan. Sekitar 500.000 siswa madrasah diberi akses untuk memanfaatkan layanan pendidikan digital lewat platform pembelajarann Alef Education.
”Lanskap pendidikan telah mengalami pergeseran paradigma, terutama karena pandemi Covid-19. Karena itu, standar pendidikan untuk siswa perlu ditingkatkan sekaligus melengkapi gaya belajar tradisional dengan pembelajaran digital,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
CEO Alef Education Geoffrey Alphonso berharap siswa Indonesia dapat menikmati pendekatan baru untuk belajar melalui platform Alef Education yang menyesuaikan pengalaman belajar dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran jarak jauh dapat dilaksanakan berkualitas sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Geoffrey mengatakan, platform pembelajaran digital ini dirancang untuk memberikan dukungan pada pengajar agar dapat menyampaikan konten menarik sesuai kurikulum, terutama dalam aspek penilaian dan manajemen siswa. Platform ini menghasilkan data real-time untuk menyampaikan umpan balik yang relevan dan tepat waktu kepada siswa dan guru menggunakan machine learning dan mahadata.