logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanDigitalisasi Manuskrip Belum...
Iklan

Digitalisasi Manuskrip Belum Seragam dan Masih Tercerai-berai

Digitalisasi membantu pelestarian dan pemajuan kebudayaan manuskrip. Akan tetapi, di balik proses digitalisasi masih ada sejumlah persoalan teknis, seperti sistem penyimpanan, utilisasi, dan etika akses.

Oleh
Mediana
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cxXbV_C1127SWJ5K4FHoCIeyE7U=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F33739610-4da5-441a-9a4f-4f73aae49e2a_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Lulut Edi Santoso (54) saat memamerkan manuskrip koleksinya di Perpustakaan Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (19/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Upaya digitalisasi manuskrip telah marak berkembang. Akan tetapi, mekanisme alih media ini berbeda-beda dan datanya pun cenderung menyebar di berbagai sumber penyimpanan digital arsip sejarah.

Hal itu mengemuka dalam diskusi daring ”The Utilization of Digital Database of Manuscripts Treasures for The Advancement of Indonesian Culture”, Kamis (12/11/2020), di Jakarta. Diskusi ini bagian dari Konferensi Internasional lintas Disiplin tentang Kebudayaan Indonesia atau ICONIC 2020.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000