logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSalah Kaprah Pembelajaran...
Iklan

Salah Kaprah Pembelajaran Jarak Jauh

Penggunaan terminologi pembelajaran jarak jauh membuat para pemangku kebijakan terjebak pada pembelajaran yang berbasis teknologi dengan menggunakan medium internet. Mitigasi pembelajaran di masa pandemi terabaikan.

Oleh
Yovita Arika
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ipkXDMu0CsBvvz28axtdt1V3m10=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F0130e166-b124-4278-bd50-371aa87a892b_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Aktivitas uji coba pembelajaran tatap muka dengan menjalankan protokol kesehatan di SDN Pekayon Jaya VI, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). Pemkot Bekasi memberikan ijin kepada empat sekolah untuk uji coba pembelajaran tatap muka selama satu bulan.

Sejumlah daerah bersiap membuka kembali sekolah yang ditutup sejak pertengahan Maret 2020 untuk mencegah penyebaran Covid-19. Alasannya mulai dari menyesuaikan dengan tahap normal baru hingga meredakan beban psikologis anak yang berpangkal pada pembelajaran jarak jauh yang tidak efektif.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan sejak pertengahan Maret 2020 karena sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19 memang masih jauh dari efektif, baik yang daring maupun luring. Bahkan di negara yang paling siap untuk pembelajaran daring sekalipun, seperti Korea Selatan, sekolah virtual kurang bagus dibandingkan dengan sekolah tatap muka.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000