Dampak MotoGP, Bandara Lombok Catat Rekor Penumpang Harian Tertinggi
Tercatat rekor jumlah pergerakan penumpang harian tertinggi hingga 15.000 orang sejak beroperasi pertama kali tahun 2011.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS – Ajang MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, berdampak pada pergerakan penumpang di Bandara Lombok. Pada Senin (21/3/2022), tercatat ada 15.000 lebih penumpang dan merupakan pergerakan penumpang harian tertinggi sejak Bandara Lombok beroperasi pada 2011 lalu.
“Jumlah pergerakan penumpang harian kemarin merupakan yang tertinggi. Tercatat ada 15.164 penumpang dengan rincian 4.154 penumpang yang tiba dan 11.010 penumpang berangkat,” kata General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati dalam keterangan persnya di Praya, Selasa (22/3/2022).
Jati mengatakan, tingginya angka pergerakan penumpang ini utamanya aktivitas keberangkatan para penonton, pebalap, serta offisial kru ajang balap motor MotoGP Mandalika.
Jati memaparkan, rata-rata penumpang harian sebelum gelaran ajang MotoGP berkisar 3.500 orang. Sehingga, dengan total penumpang hingga 15.164, terjadi peningkatan lebih dari empat kali lipat.
Pergerakan pesawat juga mencapai titik puncak dengan catatan 143 pergerakan pesawat. Terdiri atas 72 pesawat tiba serta 71 pesawat yang berangkat dari Bandara Lombok.
“Biasanya, Bandara Lombok hanya melayani sekitar 40 pergerakan pesawat yang tiba dan berangkat setiap harinya,” kata dia.
Untuk mendukung operasional bandara yang meningkat selama penyelenggaraan MotoGP 2022, pihak Bandara Lombok menambah waktu operasional bandara.
Penambahan menjadi 24 jam sejak 15 Maret hingga 25 Maret 2022 mendatang. Sebelumnya, waktu operasional bandara hanya 9 jam, yakni pukul 08.00 WITA sampai 17.00 WITA.
Stake Holder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto menambahkan, untuk memastikan kelancaran operasional, mereka menyiagakan 130 personel per shift dari internal PT Angkasa Pura I.
Personel itu meliputi petugas airport security, Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran, apron movement controler, terminal service officer, customer service, facility care, trolleyman, hingga petugas parkir.
Jati mengatakan, meskipun arus pergerakan penumpang sangat tinggi, seluruh operasional bandara berjalan dengan lancar, aman, terkendali, dan tanpa insiden.
“Kami menyampaikan terima kasih atas soliditas dan kerja sama seluruh tim Bandara Lombok serta dukungan dari TNI dan Polri, mitra kerja, mitra usaha, dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Jati.
Sukses digelar
MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika pada 18-20 Maret 2022 sukses digelar. Hanya saja, evaluasi diperlukan antara lain untuk masalah akomodasi, kemacetan lalu lintas, penukaran tiket, hingga pergerakan penumpang ke sirkuit.
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, perhelatan akbar MotoGP di Mandalika yang dirintis ITDC sejak kurang lebih lima tahun ini, akhirnya terwujud.
Hal itu tidak lepas dari dukungan besar seluruh pemangku kepentingan, mulai pemerintah pusat dan daerah, Badan Usaha Milik Negara, pihak swasta, hingga seluruh masyarakat.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa event MotoGP bukan hanya milik ITDC dan MGPA saja, tapi milik seluruh Indonesia. Sukses penyelenggaraan MotoGP 2022 adalah sukses bersama,” kata Abdulbar.
Abdulbar berharap, kolaborasi yang telah terjalin akan terus berlanjut ke depan. Apalagi Sirkuit Mandalika direncanakan akan menjadi tuan rumah MotoGP-World Superbike selama 10 tahun.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah sebelumnya mengatakan dengan populernya Mandalika dan berbagai even ke depan, tentu akan semakin berdampak ke masyarakat.
Zulkieflimansyah mengatakan, memang untuk berubah butuh waktu. Di awal, tidak sedikit masyarakat yang mungki tidak percaya bahwa di Mandalika bisa menyelenggarakan MotoGP. Sehingga belum tergerak utnuk menyiapkan semua yang dibutuhkan, misalnya akomodasi.
Tetapi sekarang, kata Zulkieflimansyah, dengan suksesnya penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, lalu kepastian even internasional lainnya, maka masyarakat pasti akan tergerak. Juga investasi-investasi baru (Kompas, 21/3).