81.000 Anak Balikpapan Mulai Divaksin pada 15 Desember
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Balikpapan dimulai bertahap pada Rabu (15/12/2021). Terdapat lebih dari 81.000 anak yang menjadi target vaksinasi.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun mulai Rabu (15/12/2021). Terdapat lebih dari 81.000 anak yang menjadi target vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, vaksinasi akan dimulai sejak pukul 08.00 Wita di Gedung Dome Balikpapan. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Balikpapan, terdapat 81.404 anak berusia 6-11 tahun. Mereka akan divaksin bertahap.
”Peserta besok sudah ditentukan dari SDN 13 dan SDN 14 Balikpapan Selatan, serta 8 peserta simbolis,” ujar Andi di Balikpapan, Selasa (14/12).
Ia menyebutkan, vaksinasi bagi anak ini menggunakan Sinovac. Dosis dan cara penyuntikannya juga tidak berbeda dengan vaksinasi orang dewasa. Setiap anak mendapatkan suntikan 0,5 mililiter vaksin di lengan pada dosis 1 dan 2.
Kota Balikpapan bisa melakukan vaksinasi bagi anak karena sudah memenuhi kriteria yang ditentukan pemerintah pusat. Beberapa di antaranya adalah sudah melakukan vaksinasi di atas 70 persen kepada masyarakat umum dan telah memvaksin lansia di atas 60 persen.
Vaksinasi ini diharapkan berdampak positif pada perlindungan masyarakat dari potensi penularan Covid-19. Selain itu, vaksinasi bagi anak diharapkan bisa turut memulihkan pembelajaran tatap muka yang sudah mulai diterapkan.
Saat ini, angka kasus Covid-19 di Balikpapan masih terkendali. Pada 14 Desember, tidak ada penambahan kasus baru dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit. Hanya terdapat tiga warga yang masih menjalani isolasi mandiri.
Setiap anak mendapatkan suntikan 0,5 mililiter vaksin di lengan pada dosis 1 dan 2.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berharap warga tetap menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas agar kasus terus terkendali. Dengan begitu, kata Rahmad, perekonomian di Balikpapan bisa turut pulih perlahan.
”Ini sangat strategis dalam upaya untuk menyamakan visi, khususnya memulihkan ekonomi. Hampir dua tahun (Balikpapan) terdampak oleh pandemi Covid-19,” ujar Rahmad.
Sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi, penerbangan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, juga sudah terlihat mulai meningkat. Setidaknya, dalam dua bulan terakhir, jumlah penumpang yang datang dan pergi mencapai 10.000 orang. Sebelumnya, jumlah lalu lintas penumpang hanya berkisar 9.000 per hari.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, Bandara Sultan Aji belum membuka penerbangan internasional. Hal itu turut mengurangi potensi penularan Covid-19 varian Omicron yang saat ini sudah ditemui di Malaysia.
”Penerbangan internasional belum ada. Kami juga membuka posko menjelang Natal dan Tahun Baru di bandara. Di sana ada kepolisian, BMKG, kesehatan, dan pihak terkait lainnya,” ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara Sultan Aji Sepinggan Rika Danakusuma.