logo Kompas.id
DeskGering Agung Wayan Natar
Iklan

Gering Agung Wayan Natar

Sebenarnya, kami lebih banyak berdiam kini, terbawa suasana larut malam pun dibayangi kecemasan akan pandemi. Ia kerap bercakap sendiri, sementara aku mulai terbawa kantuk.

Oleh
Warih Wisatsana
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/px6TvdsU3Y8J2wHjU2P9uECfcpo=/1024x1452/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F6170047273682185685_121_1639203432.jpg

Kami telah bersahabat bertahun-tahun. Rutin, dua pekan atau tiga pekan sekali bertemu. Ruang sejuk dengan wangi samar cendana, berikut ranjang seprai putih yang tertata rapi, menjadi saksi bagaimana ikatan hangat pertemanan itu terjalin. Bukan semata jari tangannya terampil menyusup ke lekuk lelah tubuh, melainkan juga ia jenaka bercerita, melipurku setelah berhari-hari didera timbunan buku di perpustakaan, disertasi tak kunjung selesai yang menjemukan.

Pijat refleksi, keahliannya ini dipelajari sedini belia di kota Pemalang, Jawa Tengah. ”Titiyang masih umur 16 tahun dan teman-teman di sana terbiasa memanggil nama saya Nasir, bukan Natar,” cetusnya terkekeh, mengisahkan masa remajanya ketika harus meninggalkan Bali, belajar di sekolah yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Semasa tahun 70-an-80-an itu, tidak semua kota di Indonesia memiliki panti didik untuk tunanetra atau tunarungu.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000