logo Kompas.id
Bebas AksesProyek Industri Pupuk di...
Iklan

Proyek Industri Pupuk di Fakfak Dimulai, Ikhtiar Indonesia Berdaulat Pangan

Proyek industri pupuk di Fakfak bernilai sekitar Rp 30 triliun ditargetkan beroperasi pada 2028.

Oleh
NASRUN KATINGKA
· 3 menit baca
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau <i>groundbreaking </i>Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023.

FAKFAK, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama Proyek Strategis Nasional kawasan industri pupuk di Kampung Andamata, Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Kamis (23/11/2023). Proyek investasi dari PT Pupuk Kalimantan Timur yang ditargetkan beroperasi pada 2028 tersebut diharapkan membuat Indonesia bisa berdaulat pangan.

Presiden Jokowi mengungkapkan, proyek investasi bernilai sekitar Rp 30 triliun tersebut sebagai strategi negara dalam menghadapi ancaman kerentanan pangan. Peningkatan produksi pupuk dalam negeri akan menopang kemandirian industri pangan di Indonesia sehingga tidak akan terpengaruh ketika situasi krisis terjadi di negara lain.

”Kita (Indonesia) ini penduduk hampir 280 juta, oleh sebab itu kita harus mandiri. Kita harus berdikari, kita harus bisa berdaulat betul dalam hal pangan,” kata Presiden Jokowi saat acara peletakan batu pertama, Kamis sore.

Baca juga : Industri Pupuk, Ketahanan Pangan, dan Hidup Mati Bangsa

Dalam acara tersebut, Jokowi turut didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, serta Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, serta direksi dari Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim.

Presiden Joko Wido melakukan peletakan batu pertama atau <i>groundbreaking </i>Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Wido melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023.

Orang nomor satu di Indonesia tersebut menyebut, Kabupaten Fakfak memiliki potensi ketersediaan pasokan gas yang melimpah sebagai bahan baku produksi urea dan amonia. Sumber daya ini diharapkan membantu Indonesia kian mandiri memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

Kawasan industri pupuk Fakfak ini nantinya bisa memproduksi pupuk urea sebanyak 1,15 juta ton per tahun dan amonia 825.000 ton per tahun. Dengan demikian, Pupuk Kaltim, badan usaha milik negara (BUMN) di bawah PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), akan semakin menopang kebutuhan pupuk urea nasional sekitar 6 juta ton per tahun. Saat ini Pupuk Kaltim telah mampu memproduksi 3,2 juta ton urea.

Baca juga : Pupuk Kaltim Amankan Pasokan Gas di Fakfak

Pemerataan Indonesia timur

Iklan

Selain itu, kata Jokowi, industri pupuk di Fakfak akan menjadi hub sekaligus wujud pemerataan di kawasan timur Indonesia. Industri dan program pangan di wilayah seperti Maluku dan Maluku Utara akan lebih optimal karena akan didukung industri pupuk di kawasan tersebut.

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau <i>groundbreaking </i>Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023.

Ke depan, Jokowi mengungkapkan, industri pupuk di Fakfak akan memastikan ketersediaan bagi pelaksanaan program pangan di Papua, seperti lumbung pangan (food estate) di Papua Selatan. Dengan demikian, akan tercipta pemenuhan pangan dengan efisiensi jarak dan harga.

”Sudah 40 tahun kita memiliki lima industri pupuk, semuanya berada di kawasan barat wilayah negara kita Indonesia, yang kawasan timur belum ada sama sekali,” tuturnya.

Baca juga : Gelar Tikar Bangun Ketahanan Pangan Bersama

Di sisi lain, dalam proses pembangunan ataupun operasional, kehadiran industri pupuk akan turut berkontribusi pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal. Jumlah tenaga kerja pada saat konstruksi pabrik PKT di Fakfak mencapai 10.000 orang, sedangkan untuk operasional sebanyak 400 orang. (Kompas.id, 14/7/2023).

Sudah 40 tahun kita memiliki lima industri pupuk, semuanya berada di kawasan barat wilayah negara kita Indonesia, yang kawasan timur belum ada sama sekali.

Namun, Jokowi juga turut mengingatkan agar SDM di Papua bisa semakin menyesuaikan diri dengan perkembangan kebutuhan industri yang ada. ”Saya kira ini kesempatan yang baik bagi SDM muda di Tanah Papua untuk ikut membangun industri pupuknya sendiri,” tuturnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berdialog dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Jumat (14/7/2023).
KOMPAS/NINA SUSILO

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berdialog dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Jumat (14/7/2023).

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang turut mendampingi Presiden Jokowi menyatakan, proyek yang dikawal Kementerian Investasi dan Kementerian BUMN ini telah mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Dia juga kembali meyakinkan masyarakat dan tokoh adat, pemerintah akan selalu memastikan hak dan harapan masyarakat akan terpenuhi.

Sejak awal, komunikasi kepada masyarakat setempat, pemerintah dan pihak investor melakukan pendekatan berbasis adat. Lewat upacara Gelar Tikar, masyarakat diyakinkan tentang lingkungan hidup yang tetap terjaga serta ketersediaan lapangan pekerjaan.

Baca juga : Lancarkan Proyek PKT, Wapres Ingatkan Soal Pendekatan kepada Masyarakat

”Tugas kami di sini adalah bersama-sama Pupuk Indonesia untuk segera mengeksekusi kerja-kerja konstruksi. Untuk tokoh masyarakat, tokoh adat, saya sudah ngomong dari awal, hak Bapak-bapak tidak akan kami kurangi,” ujar Bahlil.

Selain itu, kehadiran industri meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat setempat. Sejak mendampingi proses komunikasi, Bupati Fakfak Untung Tamsil menyebutkan, proyek pembangunan kawasan industri pupuk akan menjadi pintu masuk bagi pembangunan daerah. Investasi ini dinilai penting mendongkrak kabupaten dengan pendapatan asli daerah Rp 50 miliar tersebut. (Kompas.id, 14/7/2023).

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000