logo Kompas.id
Bebas AksesCuaca Panas Tekan Hasil Panen,...
Iklan

Cuaca Panas Tekan Hasil Panen, Harga Sayuran di Kramat Jati Merangkak Naik

Penurunan hasil panen menekan suplai sayuran menuju Jakarta dan membuat harga mulai naik. Adopsi teknologi dan irigasi yang efektif dibutuhkan untuk memitigasi produksi penurunan pertanian akibat cuaca panas.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
· 4 menit baca
Pedagang melayani pembeli cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/5/2020).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pedagang melayani pembeli cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Harga sayuran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, merangkak naik, akibat menurunnya pasokan dari petani di daerah. Pengaruh cuaca, khususnya ancaman kekeringan, dinilai menjadi salah satu penyebabnya. Di tengah ancaman kemarau, Indonesia memerlukan adopsi teknologi pertanian agar stok hasil bumi terjaga dan harga jual-belinya menguntungkan konsumen dan produsen.

Pedagang timun di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Upay (29), menerangkan, harga timun mulai naik sejak empat hingga lima hari yang lalu. Awalnya, sejak awal Mei 2023 harga sudah tinggi di angka Rp 8.000 per kilogram, tetapi kini sudah menyentuh Rp 10.000-Rp 13.000 per kilogram. Timun yang dijualnya sendiri berasal dari daerah Serang, Banten, dan Karawang, Jawa Barat.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000