Kisah Pramudi Transjakarta Selamatkan Perempuan yang Hendak Bunuh Diri
Khaerun, pengemudi Transjakarta, menyelamatkan seorang perempuan yang hendak bunuh diri. Begini kisahnya.
Oleh
AGNES RITA SULISTYAWATY
·3 menit baca
Hari itu, Selasa (25/1/2022), Khaerun mengemudikan bus Transjakarta seperti biasa. Pramudi dari operator Perum PPD ini membawa bus bernomor badan PPD 707 dari Pluit menuju Pinang Ranti. Sekitar pukul 16.25, bus melintas di jalan layang Jembatan Tiga.
Saat itulah, ia mendengar teriakan dari orang-orang di bawah jalan layang itu. Rupanya, seorang perempuan berdiri di luar pembatas jembatan. Spontan Khaerun menghentikan bus. Dari jendela pengemudi, ia berusaha membujuk. Namun, perempuan itu malah berteriak menolak dan berontak.
”Saya langsung turun dan berusaha membuat dia tenang, tetapi malah dia berontak lagi dan mengancam. Intinya, dia mau loncat,” kata Khaerun, Jumat (28/1/2022).
Ini penting karena sekarang orang banyak yang memilih kerja sesuai aturan saja, enggak mau membela kebenaran.
Demi mencegah perempuan itu mewujudkan niatnya, Khaerun segera mengambil jarak sekitar 2 meter dari perempuan itu. Berbagai bujuk rayu dilancarkan agar perempuan itu mau mengurungkan niatnya. Namun, perempuan yang tidak diketahui namanya itu terus berteriak dan berkukuh dengan rencananya.
Tak kehilangan akal, Khaerun berusaha mengalihkan perhatian perempuan itu dengan menunjuk ke arah bus yang dikemudikannya. ”Saya bilang, ’Dik, lihat penumpang saya lihatin kamu semua tuh. Mosok kamu enggak malu’,” tutur Khaerun.
Saat itu, penumpang yang ada di bus Khaerun memang berdiri di tepi jendela untuk mencari tahu apa yang tengah terjadi. Perempuan itu pun menengok ke bus. Saat itulah Khaerun menyambar perempuan itu dan menariknya menjauhi tepi pembatas jalan.
Dengan bantuan penumpang dan pengendara lain, perempuan itu dibawa ke dalam bus yang dikemudikan Khaerun. Dibawanya perempuan itu ke Halte Jembatan Besi yang merupakan halte selanjutnya. Di dekat halte itu, ada pos polisi. Setelah menurunkan perempuan itu, Khaerun melanjutkan perjalanan bus hingga ke Pinang Ranti.
Upaya penyelamatan yang dilakukan ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang hebat oleh Khaerun. Baru setelah sebuah video tentang peristiwa itu viral, nama Khaerun dicari oleh pihak perusahaan PPD. Mereka juga akhirnya membuka video CCTV dari bus untuk mengonfirmasi kejadian yang dialami Khaerun.
Pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pun beranggapan bahwa tindakan Khaerun ini istimewa. ”Pramudi melakukan ini tanpa ada paksaan. Jiwa kemanusiaan saja yang menggugah dia menghentikan bus di tempat yang tidak semestinya,” kata Yoga Adiwinata, Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta.
Pihak Transjakarta juga sudah mengapresiasi tindakan heroik Khaerun ini. ”Ini penting karena sekarang orang banyak yang memilih kerja sesuai aturan saja, enggak mau membela kebenaran. Maka, kalau ada tindakan seperti Khaerun, kami apresiasi. Direktur Utama PT Transjakarta juga sudah melakukan video call dengan Khaerun sebagai bentuk apresiasi,” katanya.
Yoga mengatakan, pramudi sempat khawatir terkena sanksi dari perusahaan karena ia menghentikan bus bukan di tempat yang semestinya. Kekhawatiran ini menunjukkan bahwa sang pramudi taat aturan.
Yoga menambahkan, belum lama ini, apresiasi juga diberikan Transjakarta kepada polisi yang menghadang pesepeda motor yang hendak masuk jalur transjakarta. Bukan menurut, si pengendara justru menabrak dan memukul polisi itu. Saat ini, pihak Transjakarta masih mengusut kejadian ini.