logo Kompas.id
Bebas AksesPenanggulangan Tengkes...
Iklan

Penanggulangan Tengkes Membutuhkan Konvergensi Intervensi Lintas Sektor

Penurunan ”stunting” atau tengkes di Indonesia menjadi 14 persen pada 2024 bukan target mudah. Namun, hal ini harus segera dikejar karena tengkes tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 3 menit baca
Kader posyandu mencatat berat tubuh anak balita saat kunjungan ke rumah warga di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/8/2020). Pertumbuhan anak balita dipantau untuk mengantisipasi anak <i>stunting</i> atau gagal tumbuh akibat kurang gizi.
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

Kader posyandu mencatat berat tubuh anak balita saat kunjungan ke rumah warga di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/8/2020). Pertumbuhan anak balita dipantau untuk mengantisipasi anak stunting atau gagal tumbuh akibat kurang gizi.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mempunyai waktu kurang dari tiga tahun untuk mengejar target penurunan prevalensi stunting atau tengkes menjadi 14 persen pada 2024. Target itu tidak mudah karena prevalensi pada 2021 masih 24,4 persen. Dibutuhkan konvergensi intervensi lintas sektor untuk mencapai sasaran itu.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat malanutrisi kronis. Kondisi ini tidak hanya mengganggu pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000