Hujan Deras, Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu dan 47 RT Tergenang
Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta, Selasa (18/1/2022) siang, dan menimbulkan genangan air di mana-mana. Sejumlah rute layanan bus Transjakarta harus dialihkan dan 47 RT tergenang hingga pukul 18.00 ini.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta, Selasa (18/1/2022) sejak pagi hingga menjelang siang, memicu genangan di berbagai lokasi. Genangan dilaporkan mengganggu sejumlah rute layanan Transjakarta. Selain itu, genangan juga masih ditemukan di 47 rukun tetangga sampai pukul 18.00 ini.
Kompas/AGUS SUSANTO (AGS)
Genangan air hujan di Jalan MT Haryono, kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (23/12/2019).
non-bus rapid transit
Rute yang mengalami pengalihan adalah rute Pulogadung-Harmoni (Koridor 2). Rute dialihkan karena ada genangan air di sekitar kawasan Cempaka Timur dan sekitarnya sehingga Koridor 2 dialihkan melewati Koridor 4 (Pulogadung-Tosari). Sementara siang tadi, arah Harmoni tidak melayani Halte Bermis sampai dengan Senen.
Jadi, bus yang mengarah ke Harmoni dari Pulogadung, lanjut Betris, melayani penumpang di halte TUGAS, Pasar Genjing, Fly Over Matraman, Salemba Carolus, Pal Putih, Atrium, RSPAD, dan terakhir di Harmoni Central Busway (HCB).
Layanan rute non-BRT 7F Kampung Rambutan-Harmoni via Cempaka Putih juga terganggu karena ada genangan air di sekitar kawasan Cempaka Timur dan sekitarnya. Layanan 7F mengalami pengalihan di kedua arah. Layanan ke arah Harmoni sementara tidak melayani Halte Utan Kayu Rawamangun sampai dengan Halte Senen. Sementara layanan ke arah Kampung Rambutan tidak melayani Halte Monas sampai dengan Utan Kayu Rawamangun.
kompas-photographer-name
Suasana di dalam Transjakarta ketika melintasi Jalan Tomang Raya, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Rute non-BRT 10D Tanjung Priok-Kampung Rambutan juga mengalami pengalihan di kedua arah. Layanan ke arah Tanjung Priok sempat tidak melayani Halte Utan Kayu Rawamangun sampai dengan Cempaka Mas. Sementara layanan ke arah Kampung Rambutan sempat tidak melayani Halte Yos Sudarso Kodamar sampai dengan Utan Kayu Rawamangun.
Layanan non-BRT 3E Sentraland Cengkareng-Puri Kembangan juga terganggu. ”Rute mengalami pengalihan dan rute sementara arah Puri Kembangan tidak melayani bus stop Mal Taman Palem 1 sampai dengan bus stop Mal Taman Palem 2,” kata Betris.
Adapun untuk rute mikrotrans JAK 30 Grogol-Meruya mengalami pengalihan di kedua arah. Untuk ke arah Meruya sempat tidak melayani di bus stop Kecamatan Grogol sampai dengan SDN Duri Kepa 11. Sementara yang ke arah Grogol sempat tidak melayani di Jalan Kebon Raya Indomaret sampai dengan Jalan Patra.
Selain itu, lanjut Betris, rute lainnya yang terdampak adalah JAK80 (Rawa Buaya-Rawa Kompeni), JAK04 (Grogol-Tubagus Angke), JAK52 (Kalideres-Muara Angke), JAK50 (Kalideres-Puri Kembangan), JAK40 (Pulogebang-Taman Harapan Baru), dan JAK27 (Pulogebang-Rorotan).
”Semua layanan terdampak akan kembali beroperasi normal apabila genangan air sudah surut dan kembali bisa melayani pelanggan. Transjakarta mengimbau masyarakat yang biasa menggunakan layanan terdampak untuk bisa menyesuaikan perjalanan,” kata Betris.
Kompas/Priyombodo (PRI)
Ilustrasi. Anak-anak bermain air banjir yang merendam hunian di bantaran Kali Krukut di kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
Terpisah, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf menjelaskan, sampai dengan pukul 18.00, 0,154 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta dan 8 ruas jalan tergenang. Di Jakarta Barat, genangan paling banyak muncul, yaitu ada di 46 RT.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta menerangkan, seperti yang disampaikan BMKG, intensitas hujan akan meningkat pada Januari-Februari 2022. Dengan curah hujan yang tinggi, akan tetap terjadi genangan.
Namun, ia memastikan genangan akan segera surut. Masyarakat juga ia ingatkan tetap berhati-hati manakala melewati genangan. DKI, disebutkan Ahmad Riza, juga bersiap dengan curah hujan yang tinggi. ”Untuk itu, DKI sudah bersiap dan bersiaga, mulai dari apel peralatan sampai tempat pengungsian, logistik, dan tenaga, semua sudah siap,” katanya.
