logo Kompas.id
Artikel OpiniModal Mencegah Teologi...
Iklan

Modal Mencegah Teologi Kebencian

Agama sering kali dipahami secara keliru. Kekeliruan itu membuat agama menjadi gelap dan berbahaya. Ramadhan ini sebagai momentum untuk melakukan mawas diri, berharap dapat menghadirkan wajah agama yang lebih sejuk.

Oleh
ABDUS SAIR
· 5 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

”Berbicara mengenai agama bagaikan berbicara tentang suatu yang paradoks. Di satu sisi, agama memang sebagai jalan untuk keselamatan dan perdamaian. Namun, di sisi lain, agama justru menjadi sumber kehancuran dan kemalangan. Karena agama, orang bisa saling mencinta. Namun, atas nama agama pula, orang bisa saling membunuh dan menghancurkan” (Sindhunata dalam Kimball, 2003; 13).

Sepenggal kalimat dari Sindhunata di atas cukup menggambarkan keadaan agama belakangan ini. Agama dihadapkan satu realitas sosial yang tampak bertentangan. Di satu sisi, ia sebagai sumber nilai luhur untuk kebaikan, tetapi di sisi yang lain justru menjadi sumber kebencian di antara sesama. Relitas ini memang diakui bukan karena agamanya, melainkan karena pemeluknya atas tarsir terhadap ajaran yang diterimanya.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000