logo Kompas.id
Artikel OpiniUrgensi Kontrol Pembanding...
Iklan

Urgensi Kontrol Pembanding dalam Penelitian Obat

Penelitian obat harus berdasarkan ”Evidence-based Medicine”, tidak bisa hanya berdasarkan ”Testimony-based Medicine”. Jika berdasar ”Testimony-based Medicine” sama halnya pada kasus batu Ponari.

Oleh
BUDI SUSETYO PIKIR
· 8 menit baca
-
DIDIE SW

-

Melalui riset dan percobaan, Alexander Fleming, dokter dan ahli bakteri asal Skotlandia, berhasil menemukan jamur penghancur bakteri yang disebut penicillin pada 1928. Temuannya ini membuka jalan bagi penggunaan antibiotik di dunia kesehatan modern. Meskipun terdapat bukti nyata pada pemeriksaan laboratorium, penicillin tersebut tidak bisa langsung diujicobakan kepada manusia.

Pada 25 Mei 1939, tim Florey menyuntikkan galur streptococcus yang ganas kepada delapan tikus. Empat tikus diberi penisilin (penicillin), empat tikus lainnya dijadikan sebagai kontrol dan tidak mendapatkan perlakuan apa-apa. Keesokan harinya, semua tikus kontrol mati, sedangkan tikus yang diberi penisilin tetap hidup. Chain menyebut hasilnya sebagai ”keajaiban” dan mengumumkan temuan ini dalam The Lancet pada 1940.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000