logo Kompas.id
Artikel OpiniKrisis Rusia dan Ketahanan...
Iklan

Krisis Rusia dan Ketahanan Energi Indonesia

Krisis energi di Rusia berdampak pula ke Indonesia. Langkah Indonesia untuk meningkatkan produksi migas dengan pemberian insentif kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi perlu didukung dan diterapkan secara luas.

Oleh
AMRULLAH HAKIM
· 6 menit baca
HERYUNANTO

Bisnis energi adalah tentang keseimbangan mengelola risiko, yakni harga, geologi, dan politik. Dalam kondisi damai, risiko geologi menjadi yang utama. Upaya menemukan cadangan baru jadi faktor penting untuk menjaga kesinambungan produksi minyak, baik itu di tingkat perusahaan maupun di tingkat negara. Selanjutnya, bergantung pada keberhasilan penemuan cadangan baru dan kemampuan produksinya. Jika permintaan meningkat, harga akan cenderung naik. Jika menurun, misalnya akibat pandemi, harga akan turun.

Kita mengalami kedua risiko harga dan geologi di dua tahun terakhir. Saat ini kita kembali harus memasukkan risiko ketiga, yakni politik dunia yang melibatkan negara pengekspor minyak terbesar kedua sedunia dan memiliki posisi strategis, memasok 40 persen kebutuhan gas Eropa melalui gas pipanya.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000