Menurut NATO, Rusia memikul tanggung jawab utama atas ledakan rudal di Polandia karena mengobarkan perang. Rusia menegaskan tidak ada kaitan dengan insiden tersebut.

Serangan bertubi-tubi Rusia juga berdampak pada sejumlah bangunan sipil, termasuk bangunan sekolah. Hancurnya fasilitas pendidikan itu mengancam kelangsungan masa depan pendidikan di Ukraina.

Gempuran Rusia atas berbagai posisi Ukraina di wilayah timur negeri itu belum kunjung mereda. Dalam sejumlah serangan, anak-anak turut menjadi korban.

Di tengah serangan Rusia pikiran tenaga kesehatan di Ukraina sempat terpecah. Mereka, sembari meredam cemas, melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai tenaga medis. Pada saat yang sama kekhawatiran pada keluarga tumbuh.

Prajurit dan milisi Ukraina menggali jaringan parit untuk menahan laju pasukan Rusia. Situasi di parit-parit pertahanan di garis depan sangat berbahaya. Tidak mudah untuk mencapainya.

Rusia kembali menyasar Kyiv. Moskwa menembakkan sejumlah rudal ke arah ibukota Ukraina itu. Ukraina berhasil mencegatnya.

Memasuki bulan kelima serangan ke Ukraina, Rusia makin mengintensifkan gempuran. Pada akhir pekan ini, hampir seluruh penjuru Ukraina dihujani Rusia dengan rudal, roket, dan artileri.

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi peringatan keras kepada negara-negara yang mengintervensi operasi militernya di Ukraina. Jika intervensi dilakukan, Rusia akan melancarkan respons militernya dengan cepat.