Perdagangan lintas negara dari China menunjukkan perkembangan pesat. Sejumlah perusahaan asal China merajai pendapatan dari bisnis belanja online ini. Bagaimana dengan Indoenesia?

Jumlah UMKM yang merambah pasar digital meningkat dua kali lipat selama pandemi Covid-19. Tak hanya jumlahnya yang bertambah, digitalisasi juga diharapkan menaikkan kelas UMKM.

Salah satu upaya untuk mendongkrak kinerja ekspor, Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur menargetkan bisa mencetak 1.000 kurator bersertifikat agar produk UMKM dari provinsi itu bisa menyasar pasar global.

Aplikasi Pasarmu.id memudahkan warga berbelanja ke pasar saat pandemi Covid-19 meskipun hanya dari rumah. Ini bukti inovasi tidak mati meski pandemi.

Sejumlah 30 juta UMKM ditargetkan dapat mengakses pasar digital pada 2023. Gerakan membeli atau belanja produk lokal terus digaungkan agar pasar dalam negeri tidak dikuasai produk asing.

UKM Virtual Expo (UVO) 2021 diluncurkan Selasa (16/2/2021) dengan tema ”Wonderfood UKM, Kudu Setrong-Say No To Nglokro”. Acara digelar 16-18 Februari, tetapi nanti akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.

Kemitraan badan usaha milik negara (BUMN) dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dapat mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Kebutuhan pengadaan di BUMN mesti didorong menggunakan produk UMKM.

Usaha mikro, kecil, dan menengah harus naik kelas. Pemasaran produk UMKM perlu memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung visi ekonomi menuju pertumbuhan berkualitas, inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing.