Fenomena dompet digital untuk berkolaborasi dengan platform investasi tak asing lagi. Dompet digital saat ini memperbanyak kemitraan untuk meningkatkan layanan.
Kerja sama di bidang teknologi dan telekomunikasi memperkuat ekosistem digital Indonesia.
Teknologi digital menjembatani masyarakat untuk bertransaksi. Penggunaannya melonjak di masa pandemi Covid-19, termasuk dalam transaksi pembayaran.
Konsumen puas terhadap layanan dompet digital lantaran kemudahan dalam menggunakan dan isi saldo. Penawaran promosi dari dompet digital bukan alasan kepuasan utama.
Sejumlah BUMN membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah binaannya mengakses pasar dan menguatkan permodalan di tengah tekanan situasi akibat pandemi Covid-19. Pemulihan sektor ini dinilai sangat krusial.
Saat penandatanganan nota kesepahaman Layanan Syariah LinkAja, Wapres Ma’ruf Amin mendorong LinkAja untuk terus berinovasi. Indeks inklusi keuangan syariah nasional masih rendah yang menunjukkan peluang masih besar.
Hingga Juni 2020, LinkAja telah mendigitalisasi pembayaran di 466 pasar tradisional seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 250 pembayaran tagihan.
Bali disiapkan jadi model kawasan wisata di Indonesia saat memasuki era kebiasaan baru. Kalangan pariwisata dan pemerintah menerapkan standar protokol kesehatan.
Upaya mencegah makin berkembangnya modus penipuan dompet digital memerlukan sinergi tiga pihak, yaitu pemerintah, penyedia jasa, dan masyarakat. Utamanya, perlindungan hukum dan pengamanan data.
Aksi pencopetan turut berevolusi seiring perkembangan zaman. Dengan gencarnya promosi penyedia jasa dompet digital, para pencopet pun tidak lagi hanya bergerak di jalanan, tetapi di dunia maya.