Parade militer Korut memamerkan rudal balistik berbasis kapal selam pekan lalu untuk memberi pesan kepada AS bahwa Korut masih dalam kondisi kuat.
Dua hari jelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS, Presiden Korsel Moon Jae-in menyampaikan pesan agar Biden belajar dari kegagalan pendahulunya, Donald Trump, dalam bernegosiasi dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un.
Korea Utara terus mengembangkan kemampuan senjata nuklirnya. Dalam parade militer, Jumat ini, turut dipamerkan beberapa peluru kendali balistik berbasis kapal selam.
Setelah bertemu Presiden Donald Trump pada 2018, tetapi gagal mendorong AS untuk mencabut sanksi, Kim Jong Un kini siap menjalankan kembali politik ancaman terhadap AS.
Kim Jong Un berhasil mengonsolidasikan kekuasaannya di Korea Utara. Dalam Kongres Ke-8 Partai Pekerja, ia berjanji mengembangkan senjata nuklir yang lebih canggih.
Korut ingin pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sembari mempertahankan persenjataan nuklir. Pyongyang hanya mau pengurangan sanksi untuk peredaan ketegangan, bukan denuklirisasi.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di hadapan peserta kongres Partai Pekerja, menyatakan, akan meningkatkan kemampuan persenjataan nuklir militer Korut. Peningkatan kemampuan ini diyakininya akan memberikan rasa aman.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui ada kesalahan sehingga implementasi strategi pembangunan ekonomi Korea Utara selama lima tahun terakhir gagal memenuhi target di semua sektor.
Perintah Kim Jong Un dikeluarkan saat dirinya memimpin pertemuan politbiro Partai Pekerja yang berkuasa. Itu adalah penampilan publik pertamanya dalam 27 hari terakhir.
Pemerintah dan militer Korut tidak menginginkan insiden itu terulang di masa mendatang.