Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB dan Pemerintah Kota Mataram menggelar Pasar Rakyat Ramadhan selama empat hari. Berbagai bahan kebutuhan pokok dan komoditas pangan strategis lain dijual dengan harga murah.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Pemerintah Kota Mataram dan sejumlah pihak terkait lain memulai kegiatan pasar murah di Kota Mataram, Senin (11/4/2022). Kegiatan tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok dan komoditas pangan strategis lain dengan harga lebih terjangkau selama Ramadhan.
Kegiatan yang bertajuk ”Pasar Rakyat Ramadhan” ini berlangsung di area timur Lapangan Sangkareang, Mataram. Pada Senin pagi, kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji dan Wali Kota Mataram Mohan Roliskana.
Heru mengatakan, Pasar Rakyat Ramadhan merupakan sinergi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB dengan Pemerintah Kota Mataram, juga beberapa retail modern dan dunia usaha. Selain itu, turut terlibat juga kluster usaha binaan Bank Indonesia.
”Kami bersama-sama (menyelenggarakan kegiatan ini) dalam rangka menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Sekaligus mengantisipasi kondisi permintaan masyarakat yang akan terus meningkat sehingga memicu perkembangan harga yang juga meningkat tinggi,” kata Heru.
Heru menambahkan, lewat kegiatan tersebut, mereka juga ingin agar daya beli masyarakat di tengah keceriaan Ramadhan dan nantinya Idul Fitri bisa terjaga dengan baik, dalam kondisi stabil, juga mencerminkan harga sebenarnya.
Kebutuhan pokok
Oleh karena itu, dalam Pasar Rakyat Ramadhan itu, berbagai kebutuhan pokok dan komoditas pangan strategis lainnya dijual antara lain seperti beras, gula, minyak goreng, telur, sayuran, cabai rawit, hingga bawang merah.
Menurut Heru, harga jual barang tersebut lebih baik dibanding pasar. Selisihnya juga cukup besar. Misalnya untuk cabai rawit, jika di pasar harganya berkisar antara Rp 42.000 hingga Rp 43.000 per kilogram, di Pasar Rakyat Ramadhan hanya Rp 25.000 per kilogram.
Bawang merah yang di pasar umum masih dijual sekitar Rp 33.000 per kilogram, di Pasar Rakyat Ramadhan dijual Rp 20.000 per kilogram. Sementara sejumlah komoditas pangan strategis lain punya selisih harga Rp 2.000-Rp 3.000 dengan pasar umum. ”Kami berharap semoga ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan kualitas barang yang bagus,” kata Heru.
Mohan menambahkan, hadirnya Pasar Rakyat Ramadhan selain untuk mengendalikan harga pangan, juga karena tingginya permintaan masyarakat akan kegiatan itu. Ia berharap hal ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan barang yang terjangkau.
Kami berharap semoga ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan kualitas barang yang bagus. (Heru Saptaji)
Menurut Mohan, Pasar Rakyat Ramadhan akan berlangsung selama empat hari, yakni 11-14 April 2022. Meski demikian, hal itu bersifat situasional artinya bisa diselenggarakan lagi bergantung kesiapan gerai.
Pantaun Kompas, sejak kegiatan ini dibuka, warga terlihat antusias mengunjungi Pasar Rakyat Ramadhan Kota Mataram. Mereka tidak hanya membeli satu, tetapi beberapa barang sekaligus. ”Selisih harga, misalnya untuk minyak goreng, memang tidak terlalu jauh. Sekitar Rp 2.000 dari harga pasar. Tetapi tidak apa-apa, lumayan,” kata Fitawati.
Mimin Sundari (35), warga lain, mengatakan, harga memang lebih murah dari tempat lain. Ia mencontohkan, gula pasir per kilogram ia beli dengan harga Rp 13.500, sedangkan di luar bisa sampai Rp 15.000 per kilogram. Minyak goreng ia dapat dengan harga Rp 45.000 per liter, sedangkan di luar harganya masih sekitar Rp 48.000 sampai Rp 49.000 per liter.
”Tadi juga ada yang jual Rp 40.000 per liter, tetapi sepertinya sudah habis. Intinya lumayan membantu,” kata Mimin.
Mimin yang sehari-hari berjualan ikan goreng di wilayah Gomong Mataram berharap kegiatan pasar murah bisa sering diselenggarakan.
”
Kami pelaku usaha kecil menengah atau industri rumahan benar-benar membutuhkan kegiatan seperti ini sehingga bisa mendapatkan harga barang yang lebih murah,” kata Mimin.