Kesusastraan China dan Kebangsaan Indonesia
Kebudayaan China memiliki kekayaan aneka ragam karya sastra, dari puisi, cerita pendek, hingga novel.
Bangsa China memiliki kekayaan aneka ragam cipta sastra. Di samping menghasilkan puisi yang jumlahnya barangkali tidak tertandingi oleh puisi yang ditulis di negara lain, sastrawan China juga menghasilkan ratusan ribu karya cerita pendek dan novel.
Tercatat, selama masa Dinasti Tang (518-906), telah dihasilkan 50.000 puisi dari 2.200 penyair di China. Keragaman sastra China yang terus berkembang setiap abad menarik perhatian banyak pihak untuk mengenali salah satu bagian penting dari khazanah sastra dunia ini.
Lanskap kesusastraan China, antara lain dapat dilihat dari buku Sastra Cina Sepintas Lalu karya Nio Joe Lan, pemerhati kebudayaan China dan sastra Indonesia-Tionghoa. Selain bertujuan memberikan pengenalan mendasar tentang sastra China yang lahir seiring dengan kemunculan tradisi tulis menulis, pemaparannya juga dimaksudkan sebagai sarana untuk mempelajari sejarah dan peradaban masyarakat China sebagaimana digambarkan oleh penulisnya.


