PT PLN (Persero) memadamkan listrik di wilayah terdampak banjir di Jabodetabek dan Banten. Pemadaman dilakukan untuk menghindari sengatan listrik.
Oleh
Tim Kompas
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS— Pemadaman dan penyalaan listrik dilakukan dengan mempertimbangkan tinggi genangan. Terkait hal ini, PLN meminta maaf kepada warga yang terkena pemadaman listrik.
Hingga Rabu (1/1/2020) pukul 22.00, PLN memadamkan 3.311 gardu dari 23.700 gardu distribusi di Jabodetabek. Adapun di wilayah Banten, 19 gardu dari 228 gardu distribusi listrik, yang sempat dipadamkan saat banjir, telah dinyalakan kembali.
”Kami amankan sampai listrik benar-benar siap dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik,” kata Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka, dalam keterangan resminya.
Beberapa gardu yang sudah dinyalakan ialah Bintaro, Ciputat, Ciracas, Kebon Jeruk, Kramatjati, Marunda, Pondok Gede, serta sebagian di Pondok Kopi dan Menteng. Sebaliknya, oleh karena tingginya genangan air, pasokan listrik untuk beberapa wilayah dipadamkan, seperti di wilayah Bandengan, Bulungan, Cempaka Putih, Cengkareng, dan Lenteng Agung.
Warga yang terdampak banjir diimbau untuk mematikan listrik dari meter circuit breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik, serta menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Setelah banjir surut, warga perlu memastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering.
Logistik
Selain pemadaman listrik, banjir yang melanda Jabodetabek menghentikan aktivitas logistik, terutama untuk pengiriman dalam kota di wilayah Jabodetabek. Namun, menurut Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita, kegiatan logistik pada tanggal 1 Januari tidak sebanyak hari biasa.
Zaldy berharap pemerintah dan otoritas yang berwenang menjaga agar tempat-tempat strategis, seperti pelabuhan dan bandara, terbebas dari banjir. Selain itu, akses jalan tol dan juga akses ke kawasan industri mesti dipastikan terhindar banjir.
Terkait banjir di beberapa tempat di jalan tol, Kementerian Badan Usaha Milik Negara bersama operator tol dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menggratiskan jalan tol selama 18 jam. Penggratisan berlaku untuk ruas Tol Cawang-Grogol-Tomang yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan ruas Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga-Pluit yang dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Penggratisan dimulai pada Rabu (1/1) pukul 18.00 sampai Kamis (2/1) pukul 12.00 sebagai kompensasi kepada masyarakat atas banjir di beberapa titik di jalan tol.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan membuka kembali Bandar Udara Halim Perdanakusuma yang ditutup karena banjir. Bandara Halim Perdanakusuma dibuka kembali pada Rabu pukul 14.30, dengan lebar landasan pacu 30 meter dari lebar normal 45 meter.