Pengelola jalan tol mengalihkan arus lalu lintas kendaraan di sejumlah gerbang tol. Langkah ini dilakukan karena banjir menutup sejumlah akses jalan.
Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020) menutup sejumlah akses masuk menuju Ibu Kota. Perjalanan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta terganggu sejak Rabu pagi. Pengelola memberlakukan pengalihan arus lalu lintas kendaraan di sejumlah gerbang tol.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, air menggenangi pada beberapa lokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Lokasi itu, di antaranya Kilometer (Km) 27-26, Km 24, Km 21, Km 19, dan Km 17.
”Pada titik-titik tersebut, saat ini terdapat genangan setinggi 5-10 sentimeter (cm) yang berada di sebagian lajur, yaitu lajur satu dan dua. Karena itu, pengguna jalan bisa mengakses tol dengan mengambil lajur tiga dan empat,” kata Dwimawan dalam keterangan tertulisnya.
Genangan lainnya ada di Km 9, Jatibening, Kota Bekasi. Genangan mencapai 10-15 cm pada lajur satu, dua, dan tiga. Hanya lajur empat yang bisa dilalui kendaraan kecil atau golongan satu. ”Untuk menghindari genangan itu, pengguna jalan dari arah Bekasi menuju Cawang dialihkan ke Tol JORR,” ujarnya.
Selain pengalihan jalan, sejumlah gerbang tol (GT) arah Jakarta yang tergenang air juga ditutup. Sejak pukul 06.00, GT Cibitung 1 dan 2, serta GT Tambun ditutup. Memasuki pukul 07.30, GT Cikarang Barat 4 ditutup. Terakhir, pada pukul 07.40, giliran GT Cikarang Timur yang ditutup.
”Pengguna jalan juga harap mengantisipasi luapan danau Grand Wisata, Tambun, Kabupaten Bekasi, yang saat ini sudah masuk ke lajur akses masuk Tambun,” kata Dwimawan.
Untuk memastikan jalan tetap aman, saat ini sejumlah rambu telah ditempatkan di lokasi genangan air. Sejumlah petugas juga ditempatkan sebelum lokasi genangan agar pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan.
Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek juga menyiapkan dua pompa diesel moveable, satu pompa submersible, dan empat pompa portabel. ”Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini,” ujar Dwimawan.
Selain melalui jalan tol, sejumlah ruas jalan umum dari Bekasi menuju Jakarta juga terendam banjir. Wakil Ketua Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Karsono mengatakan, banjir terjadi pada sebagian besar wilayah Kota Bekasi termasuk yang berbatasan langsung dengan Jakarta, salah satunya Kecamatan Pondok Gede.
Di Kecamatan Pondok Gede, kata Karsono, ada enam lokasi banjir, di antaranya Perumahan JBB, Jatimakmur, Kompleks Angkatan Laut Jati Bening, Prima Lingkar Asri. Banjir juga terjadi di Perumahan Duta Indah dan Jati Cempaka. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 60 cm hingga 3 meter.