Belanja Asyik di Tanggal "Cantik"
Tanggal dan waktu yang "cantik" kadang kala menjelma selayaknya mantra. Tak hanya pasangan yang memburu tanggal cantik untuk menggelar acara pernikahan. Penyedia layanan belanja dalam jaringan juga memilih tanggal cantik untuk menggaet konsumen. Pertanyaannya, seberapa sakti mantra itu?
Bagi Maya (35), karyawati swasta yang tinggal di Solo, Jawa Tengah, hari belanja dalam jaringan (daring) yang diselenggarakan sejumlah laman pemasaran identik dengan tanggal yang mudah diingat. Hari belanja daring pertama yang dia ingat adalah hari belanja 12.12 alias tanggal 12 Desember.
Pada hari itu, kata Maya, diskon membanjiri laman belanja daring. Ada banyak produk atau barang yang dikenai potongan harga. Bagi Maya, ini saat yang tepat berburu barang dambaan yang harganya didiskon.
“Tidak setiap hari saya belanja online, ya saat seperti itu buat nyari diskon. Biasanya harganya lebih murah dibandingkan dengan toko offline,” kata Maya.
Namun, Maya mengaku tak hanya belanja di satu laman pemasaran. Sebab, lambat laun, makin banyak laman belanja daring yang gencar menawarkan diskon besar-besaran di waktu tertentu alias di tanggal-tanggal cantik. Dia akan mudah berpaling dari satu laman belanja daring ke laman belanja daring lain yang menawarkan diskon lebih besar.
Adapun Christina (32), karyawati swasta di Jakarta, mengaku, dalam sebulan, paling sedikit enam kali belanja daring. Aktivitas belanja di depan gawai itu dilakukan di sela-sela kegiatannya mengerjakan tugas kantor.
Berdasarkan pengalamannya, kata Christina, hari belanja daring pada tanggal atau waktu tertentu yang diandalkan beberapa laman belanja daring nyaris serupa. Cara yang digunakan juga nyaris sama, misalnya diskon hanya diberikan pada periode awal dan untuk produk tertentu. Jumlahnya terbatas sehingga mesti berebut dengan calon pembeli lain.
“Kayaknya sebelum ada Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) sudah ada beberapa pasar daring yang jor-joran ngasih diskon. Sering banget diskon, jadi enggak kelihatan ada yang istimewa. Bagi saya, sudah bukan lagi saatnya menunggu diskon, tapi sudah jadi kebutuhan," kata Christina, ibu dua orang anak.
Bagi Christina, belanja daring sudah jadi kebutuhan. Oleh karena itu, yang dia cari bukan diskon, namun layanan belanja daring yang menyediakan bebas ongkos kirim. Belanja daring jadi pilihan, sebab, jika harus berbelanja toko luar jaringan (luring), dia harus menyediakan waktu khusus serta biaya parkir kendaraan dan bahan bakar kendaraan.
Hal yang dicari Christina dari belanja daring adalah jaminan perihal keaslian barang. Jaminan ini penting karena memberi rasa aman dan nyaman ketika berbelanja.
Maya dan Christina mengaku tidak memiliki laman e-dagang favorit. Sebelum membeli satu barang, ia akan membandingkan lebih dulu barang tersebut di sejumlah laman e-dagang.
Konsep
Menurut CEO Lazada Group Pierre Poignant, konsep berbelanja di tanggal atau waktu tertentu, seperti 12.12, memberi banyak cerita positif. Ketika ikut mengusung konsep hari belanja daring 12.12 di Indonesia, sambutan masyarakat saat itu dinilai luar biasa.
“Kenapa perlu kampanye ini? Agar masyarakat memahami. Tidak hanya konsumen, tetapi juga mitra. Sebab, volume belanja sudah dibangun sejak tahun sebelumnya,” kata Poignant di Singapura, beberapa waktu lalu.
Poignant menambahkan, konsep 12.12 yang dilakukan di Jakarta tujuh tahun lalu merupakan tonggak penting dalam proses membentuk pasar e-dagang di kawasan Asia Tenggara. Hingga kini, Lazada mengklaim, memiliki lebih dari 50 juta konsumen aktif di Asia Tenggara. Adapun transaksi yang dibukukan laman daring Lazada tumbuh 128 persen pada Juni 2018-Juni 2019.
Oleh karena itu, lanjut Poignant, festival belanja daring akan terus digelar. Sebagai bagian dari Alibaba, Lazada akan menyelenggarakan festival belanja daring bertajuk 11.11 untuk wilayah Asia Tenggara.
Di China, tanggal 11 bulan 11 dikenal sebagai Hari Lajang. Sejak 2009, Alibaba telah memanfaatkan momen itu untuk menggelar tawaran diskon belanja daring.
Berbeda
Co-President Lazada Group, Jing Yin, mengatakan, pasar belanja daring di Asia Tenggara tumbuh pesat. Namun, kebiasaan masyarakat berbelanja daring di setiap negara berbeda karena terkait erat dengan kondisi setempat. Alasan pembelanja daring juga berbeda-beda.
“Kesamaannya, orientasi belanja untuk produk bagi perempuan atau terkait mode sangat populer di kawasan Asia Tenggara,” kata Jing Yin.
Selain itu, tambah Jing Yin, kebanyakan orang masih menggemari produk bermerek.
Sementara, Project Lead Blibli Histeria Syok! 2019, Geoffrey L Dermawan, menceritakan, Blibli.com telah berpartisipasi dalam kampanye promo 11.11 sejak 2016. Bagi Blibli.com, kampanye 11.11 juga menyambut Harbolnas yang jatuh pada 12 Desember di Indonesia.
Blibli.com bahkan memberi nama khusus pada tanggal-tanggal cantik itu, yang dimulai dari Histeria Syok 10.10 (10 Oktober), berlanjut dengan Histeria Syok 11.11 (11 November), yang ditutup Histeria Syok 12.12 (12 Desember). Ketiga rangkaian promosi ini efektif meningkatkan minat konsumen berbelanja daring.
Geoffrey menuturkan, berdasarkan hasil riset internal, pada saat promosi 10.10 tahun 2018, lalu lintas pengunjung ke Blibli.com merangkak naik mulai pukul 09.00 hingga memuncak pada pukul 10.10. Selama satu jam, kenaikan lalu lintas pengunjung bisa mencapai 200 persen, kemudian berangsur-angsur turun.
Pada promo 10.10 tahun 2019, lalu lintas pengunjung sudah merangkak naik dari pukul 05.00 hingga mencapai puncaknya pada pukul 10.00. Selama lima jam, lalu lintas belanja melonjak hingga 250 persen dan stabil di tingkat tersebut. Kemudian, lalu lintas belanja mulai benar-benar reda pada pukul 16.00.
Brand Manager Realme Indonesia, Palson Yi, menceritakan, Realme sudah berpartisipasi dalam kampanye promo 11.11 pada 2018. Tahun ini, Realme kembali berpartisipasi dengan menyelenggarakan promo Mega Sale 11.11. Promosi harga khusus ini bisa didapat masyarakat di Shopee, Lazada, Akulaku, dan laman resmi Realme, yakni "Realme.com".
Chief Marketing JD.ID Mia Fawzia mengatakan, bagi JD.ID, tahun 2019 merupakan kampanye promo 11.11 ketiga. Promosi 11.11 digelar pertama kali pada 2017. JD.ID ingin meneruskan tradisi yang biasa dilakukan JD.com sebagai induk perusahaan di China, yaitu kampanye 11.11 atau populer dengan nama "Single Day Event".
"Kenaikan volume transaksi selama kampanye 11.11 di JD.ID bisa tiga kali lipat, bahkan lebih, jika dibandingan dengan hari biasa," ujar dia.
Penyedia layanan menyusun promosinya, konsumen pilah-pilih belanja barang idaman asyik di tanggal cantik.