Cuitan Daryl Morey, Manajer Houston Rockets yang mendukung pengunjuk rasa antipemerintah di Hong Kong berbuntut panjang.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
Keretakan hubungan antara NBA dan Pemerintah China terus berlanjut. Hal ini terjadi sejak Daryl Morey, Manajer Houston Rockets, memberikan dukungannya kepada pengunjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong melalui cuitannya di Twitter.
Komisioner NBA Adam Silver mengungkapkan, para pejabat China menginginkan Morey dipecat. Namun, kabar ini dibantah Pemerintah China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China kepada wartawan menyatakan, Pemerintah China tidak mengajukan permintaan seperti itu.
Meskipun cuitan Morey telah dihapus, hal itu merusak hubungan panjang NBA dengan Pemerintah China yang sudah lama dibangun. ”Saya merasa kami telah membuat kemajuan besar dalam hal membangun pertukaran budaya dengan masyarakat China,” kata Silver, Kamis (17/10/2019) malam atau Jumat siang WIB, seusai acara Time 100 Health Summit, di New York.
Sekali lagi, tegas Silver kepada wartawan seperti yang juga dikutip Espn.com, ”Saya menyesal banyak yang hilang. Saya bahkan tidak yakin ke mana kita akan pergi setelah kejadian ini,” kata Silver.
Dengan cuitan itu, masa depan hubungan NBA dan Pemerintah China tampaknya suram. Bersamaan dengan keterangan tersebut, Silver juga mengungkapkan Pemerintah China mengatakan kepada NBA bahwa Morey ingin dipecat.
”Jelas, kami menjelaskan bahwa kami diminta memecatnya oleh Pemerintah China, berikut pihak yang berhubungan dengan kami. Akan tetapi, kami katakan, hal itu tidak mungkin. Bahkan, kami juga tidak mungkin menjatuhkan tindakan disipliner kepada dirinya,” kata Silver menegaskan.
Jumat (18/10), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, membantah pernyataan tersebut. ”Pemerintah China tidak pernah mengajukan persyaratan itu,” kata Geng. Geng juga menambahkan bahwa minggu lalu NBA telah bekerja sama dengan China untuk waktu yang lama dan dia tahu betul apa yang harus dikatakan dan dilakukan selanjutnya.
Namun, Geng tidak meneruskan rincian lebih lanjut dari apa yang harus dikatakan dan dilakukan tersebut. NBA sendiri banyak dikritik beberapa anggota Parlemen AS karena persepsi bahwa mereka telah menyerah kepada rezim Tiongkok.
Sekalipun Morey belum ditegur oleh NBA, Silver menyatakan bahwa NBA tetap akan mendukung kebebasan berekspesi. ”Kami ingin membuat pernyataan yang sangat jelas bahwa nilai-nilai NBA adalah nilai-nilai Amerika. Dan, kami adalah bisnis Amerika. Ke mana pun kami pergi, ya, itu tetap bersama kami. Termasuk di antaranya dari nilai-nilai itu adalah kebebasan berekspresi,” tutur Silver.
Makanya, tambahnya lagi, ”Kami ingin memastikan kepada semua orang bahwa kami mendukung kebebasan berekspresi itu.” Houston Rockets memang sangat diminati di China, mengingat sebagian besar karier Yao Ming, bintang NBA asal China, dihabiskan di Houston.
You Ming sekarang adalah Presiden Asosiasi Bola Basket China yang juga telah menangguhkan hubungannya dengan Houston Rockets karena masalah cuitan tersebut. Morey belum berkomentar di depan umum sejak cuitannya pada 6 Oktober lalu untuk berusaha menjelaskan posisinya.
”Saya mengerti ada sudut pandang dari beberapa orang bahwa kami tidak boleh berbisnis sama sekali dengan China. Saya akan mengatakan dari sudut panjang intelektual kalau itu adil. Dengan tidak mempersoalkan cuitan atau tanggapan terhadapnya,” ungkap Silver.
Namun, Silver melanjutkan, ”Kalau orang percaya bahwa kita seharusnya tidak terlibat dalam perdagangan di China atau di tempat lain di dunia, pada titik tertentu saya akan kembalikan kepada Pemerintah Amerika. Kami sedang menegosiasikan perjanjian perdagangan. Banyak perusahaan multinasional melakukan perdagangan secara luas dengan China.”
Silver menegaskan, NBA merupakan usaha yang dikelola oleh orang Amerika Serikat. Akibat cuitan itu, televisi China CCTV tidak menyiarkan dua laga pramusim NBA yang digelar di China antara Los Angeles Lakers dan Brooklyn Nets, pekan lalu. Tencent, yang memiliki kesepakatan 1,5 miliar dollar AS untuk menyiarkan game-game NBA di China selama lima tahun ke depan, juga telah berhenti menyiarkan pertandingan Rockets.
Namun, sejauh ini, Tencent belum sepenuhnya menjatuhkan semua konten NBA. Tencent sendiri juga merupakan mitra media ESPN. ”Kerugiannya sudah besar karena pertandingan kami tidak kembali mengudara di China saat kami berbicara. Makanya, kami akan melihat apa yang terjadi selanjutnya,” demikian Komisioner NBA itu.