Antisipasi Tsunami, CCTV Pintar Dipasang di Sumbar
Kamera pemantau (CCTV) pintar dipasang di tiga titik daerah pesisir Sumatera Barat sebagai antisipasi tsunami.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Kamera pemantau (CCTV) pintar dipasang di tiga titik daerah pesisir Sumatera Barat sebagai antisipasi tsunami. Keberadaan perangkat itu diharapkan memudahkan petugas dalam mengambil keputusan dengan cepat jika terjadi bencana.
CCTV pintar itu dipasang pekan lalu di Pantai Purus, Padang; serta Pantai Kata, dan Pantai Gandoriah, Pariaman. Gambar yang tertangkap CCTV terhubung langsung ke kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta.
Harapan kami, dengan adanya tambahan alat, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana bisa cepat mengambil keputusan jika terjadi bencana.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Suryadi E di Padang, Senin (16/9/2019), mengatakan, pemasangan CCTV pintar itu merupakan kerja sama antara BNPB dan PT Indonesia Comnets Plus (Icon+), anak perusahaan PLN.
”Kami mengapresiasi kerja sama ini. Selama ini, jika terjadi bencana, kami sering kewalahan. Harapan kami, dengan adanya tambahan alat, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana bisa cepat mengambil keputusan jika terjadi bencana, apakah perlu evakuasi atau tidak,” kata Suryadi, di sela-sela telekonferensi penandatanganan nota kesepahaman antara BNPB dan Icon+.
Suryadi melanjutkan, saat ini CCTV baru terpasang di Kota Padang dan Kota Pariaman. Ia mengharapkan, kerja sama bisa menyentuh kabupaten/kota lainnya. Di Sumbar, selain Padang dan Pariaman, ada lima kabupaten/kota yang berisiko tsunami, yaitu Padang Pariaman, Agam, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Kepulauan Mentawai.
Mitigasi bencana menjadi perhatian Sumbar karena rawan bencana, terutama ancaman megathrust Mentawai yang berpotensi memicu gempa bermagnitudo 8,9 dan dapat memicu tsunami.
General Manager Strategic Business Icon+ Unit Pekanbaru Widi Kristiawan menjelaskan, selain merekam video, CCTV pintar itu juga dapat menganalisis pergerakan air laut. CCTV mengirimkan informasi sebagai peringatan dini ke BNPB.
”Kameranya sudah aktif. Ke depannya, selain di BNPB, kamera juga akan terkoneksi dengan aplikasi Air Nation. Kita bisa memantaunya secara daring,” kata Widi.
Menurut Widi, selain di Padang dan Pariaman, CCTV pintar tersebut juga dipasang di daerah lain yang rawan tsunami, seperti Pangandaran, Jawa Barat; Palu, Sulawesi Tengah; Lombok, Nusa Tenggara Barat; dan Aceh.
Widi menambahkan, tidak tertutup kemungkinan CCTV pintar akan dipasang di kabupaten/kota lain di Sumbar. Semuanya bergantung pada nota kesepahaman turunan dengan pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota.
”BNPB punya peta lokasi rawan bencana. Nanti bisa saja pemasangannya diintegrasikan dengan peta tersebut,” ujar Widi.