logo Kompas.id
UtamaHarga Garam di Pantura Semakin...
Iklan

Harga Garam di Pantura Semakin Jatuh, Petani Terus Rugi

Harga garam di tingkat petani di Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat, masih anjlok di bawah Rp 300 per kilogram.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KsLenTfY3EYKrnZtg0_xELD8ec8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Ff3fb4b34-0125-45df-baa3-6383af3430a0_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani memanen garam di Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019). Harga garam di tingkat petani setempat menyentuh Rp 270 per kilogram. Padahal, tahun lalu, harga garam mencapai lebih dari Rp 800 per kg.

INDRAMAYU, KOMPAS — Harga garam di tingkat petani di Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat, masih anjlok di bawah Rp 300 per kilogram. Padahal, beberapa upaya penyerapan garam rakyat telah dilakukan pemerintah dan pengusaha.

Di Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jumat (6/9/2019), harga garam di tingkat petani jatuh hingga Rp 270 per kg. ”Awal panen Juni lalu harganya masih Rp 350 per kg. Ini sudah rendah karena tahun lalu, harga garam mencapai Rp 800 per kg. Bahkan, lebih mahal,” ujar Kholid (45), petani setempat.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000