Tim Nasional U-19 kembali menargetkan kemenangan menghadapi tim Liga 3 Persekabpas Pasuruan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/7/2019). Modal untuk memenuhi target sudah digenggam dari dua laga sebelumnya. Mereka melibas tim Liga 3 Persibo Bojonegoro dengan skor 2-1 (1-0) dan Deltras Sidoarjo dengan skor 1-0.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS – Tim Nasional U-19 kembali menargetkan kemenangan menghadapi tim Liga 3 Persekabpas Pasuruan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/7/2019). Modal untuk memenuhi target sudah digenggam dari dua laga uji coba sebelumnya di tempat yang sama. Mereka melibas tim Liga 3 Persibo Bojonegoro dengan skor 2-1 (1-0) dan Deltras Sidoarjo dengan skor 1-0.
Dalam laga kontra Persibo, Kamis (18/7) petang, gol pertama timnas dicetak oleh gelandang dan kapten Rendy Juliansyah pada menit ke-45 lewat titik penalti. Penyerang Bagus Kahfi menggandakan keunggulan pada menit ke-54 dengan gol memanfaatkan bola rebound di area penalti “Laskar Angling Dharma”, julukan Persibo. Gol balasan dicetak oleh sundulan gelandang Ananda pada menit ke-71.
Saat menghadapi “The Lobsters”, julukan Deltras, Sabtu (20/7) malam, timnas yang disiapkan mengikuti Kejuaraan Piala AFF U-18 di Vietnam, 4-18 Agustus itu hanya mampu membuat satu gol meski me;lakukan serangan bertubi-tubi ke gawang Deltras. Gol kemenangan itu lahir dari tendangan keras gelandang Brylian Aldama pada menit ke-35. Pada laga ini, Brylian turun sebagai pemain mula setelah pada laga melawan Persibo baru diturunkan di babak kedua.
Melawan Deltras, tim asuhan Fakhri Husaini ini sebenarnya lebih dominan. Timnas lebih agresif dan cepat. Mereka lebih sering menyerang daripada tuan rumah yang tampaknya mencoba bersandar pada serangan balik. “Garuda Muda” cukup variatif dalam menyerang yakni lewat sektor sayap dan tengah.
Namun, barisan pertahanan Deltras cukup baik menahan gempuran. Di sisi lain, penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah bagi timnas. Mereka bisa menang lebih dari satu gol apabila tak tergesa-gesa mengeksekusi serangan di area vital lawan. Meski menang, hasil ini belum membuat Fakhri puas. Fakhri masih punya satu laga persiapan lagi yakni kontra Persekabpas, Senin (22/7) petang, sebelum menentukan 23 anggota skuad yang akan dibawa ke Vietnam.
Dalam dua laga yang telah dijalani, Fakhri menepati janjinya membuat rotasi kecuali di sektor penjaga gawang. M Adi Satrio yang menggantikan Ernando Ari yang cedera dislokasi bahu menjadi pilihan utama. Rotasi terjadi di sektor belakang, tengah, dan depan. Jabatan kapten yang sempat dipegang oleh gelandang Rendy Juliansyah pada laga kontra Persibo diberikan kepada bek Rizki Ridho di laga kontra Deltras.
“Dua kemenangan menjadi modal yang positif bagi tim,” kata Fakhri, Minggu (21/7), di Sidoarjo. Timnas dinilai banyak menimba pelajaran dan pengalaman dari Persibo dan Deltras. Lawan punya karakter berbeda. Persibo lebih agresif sehingga timnas dipaksa bermain jual beli serangan. Deltras bermain dengan pola pertahanan rapat dan penjagaan ketat.
“Tim punya pengalaman saat menghadapi lawan dengan pertahanan sekuat itu,” ujar Fakhri. Kemenangan yang lahir dari gol semata wayang menjadi pelajaran berharga. Melawan tim defensif, “Garuda Muda” sebaiknya terus menguasai bola, menekan, dan menyerang bertubi-tubi. Namun, jangan lengah dengan pertahanan sendiri sehingga tak kocar-kacir ketika diserang balik.
Dua kemenangan itu, diakui Fakhri, memang membuatnya tersenyum meski belum mencapai kepuasan tinggi. Timnas U-19 telah menunjukkan permainan dengan daya juang tinggi. Mereka agresif dalam menyerang tetapi juga rapat ketika bertahan. Fakhri melihat tim semakin kuat dan solid. “Saya terus memantau apakah mereka terus bersemangat untuk memenangi pertandingan atau sebaliknya,” katanya.
Persekabpas yang akan dihadapi mungkin merupakan tim dengan kombinasi serangan dan bertahan yang komplet. Menurut Fakhri, permainan timnas harus bisa ditingkatkan lagi agar dapat tampil baik di Vietnam. Di turnamen nanti, timnas berada di Grup A bersama Myanmar, Laos, Timor Leste, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Sesudah laga kontra Persekabpas, lanjut Fakhri, dirinya dan tim kepelatihan akan membuat evaluasi dan menetapkan 23 pemain inti yang akan dibawa ke Vietnam.