8.000 Peserta Borobudur Marathon 2019 Diumumkan Mulai Rabu
Sebanyak 8.000 peserta acara perlombaan lari Borobudur Marathon yang diseleksi melalui prosedur ballot atau pengundian secara acak akan diumumkan mulai Rabu (19/6/2019) besok hingga 25 Juni 2019. Selama 1-31 Mei 2019, ada lebih dari 17.000 orang dari dalam negeri dan luar negeri yang mendaftarkan diri untuk ikut lomba itu.
Oleh
Ayu Pratiwi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 8.000 peserta acara perlombaan lari Borobudur Marathon yang diseleksi melalui prosedur ballot atau pengundian secara acak akan diumumkan mulai Rabu (19/6/2019) besok hingga 25 Juni 2019. Selama 1-31 Mei 2019, ada lebih dari 17.000 orang, baik dari dalam maupun luar negeri, mendaftarkan diri untuk ikut lomba itu. Tahun ini, Borobudur Marathon masuk 10 calendar of events 2019 di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata.
Borobudur Marathon merupakan acara yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang berkolaborasi dengan harian Kompas dan Bank Jateng. Tahun ini merupakan tahun ketiga ajang itu digelar dan akan diadakan pada 17 November 2019 di Kompleks Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Setiap tahun, jumlah peminat Borobudur Marathon selalu meningkat. Seleksi melalui prosedur ballot baru dilaksanakan tahun ini untuk menanggapi besarnya antusiasme publik. Sesuai dengan kapasitas tampung kawasan Borobudur, jumlah pelari idealnya 10.000-11.000 orang agar kenyamanan tetap terjaga. Dengan seleksi metode ballot, dipastikan semua pendaftar memiliki kesempatan yang sama untuk dapat slot peserta.
Sistem ballot sudah cukup umum digunakan di acara maraton kelas dunia, seperti New York Marathon, Boston Marathon, dan Tokyo Marathon. Dengan dimulainya penerapan sistem ballot pada Borobudur Marathon, ditargetkan ajang itu secara bertahap dapat memenuhi syarat untuk masuk dalam daftar perlombaan maraton paling terkenal di dunia bertajuk ”World Marathon Majors”.
Sampai saat ini, hanya enam lomba lari yang termasuk ke dalam World Marathon Majors. Keenamnya digelar di Tokyo, Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York.
Selain 8.000 peserta yang terseleksi melalui proses ballot, ada juga 53 pelari profesional terkualifikasi yang lolos menjadi peserta. Bagi pendaftar yang tidak mendapat slot melalui proses ballot, peserta masih dapat mendaftar melalui agen perjalanan karena terdapat 1.000 slot yang disediakan. Ada pula 2.000 slot peserta yang akan diberikan kepada nasabah Bank Jateng. Dengan demikian, total peserta Borobudur Marathon mencapai 11.000 orang.
"Impian kami adalah agar Borobudur Marathon masuk World Marathon Majors. Untuk itu, perbaikan kualitas menjadi keniscayaan,” kata Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (18/6/2019). Jumpa pers itu menandakan 150 hari sebelum Borobudur Marathon digelar.
Turut hadir dalam acara itu sebagai pembicara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta, Direktur Utama Bank Jateng Supriyanto, dan aktris Sigi Wimala selaku Brand Ambassador Borobudur Marathon.
Perbaikan kualitas penyelenggaraan Borobudur Marathon termasuk perbaikan infrastruktur jalan rute maraton serta penyediaan akomodasi nyaman dan bersih untuk para peserta dan teman atau keluarga yang mereka ajak.
Terkait dengan perbaikan infrastruktur jalan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan bernegosiasi dengan pengelola kawasan Candi Borobudur untuk melebarkan jalan di sekitar kawasan itu. Namun, jalan di kampung tidak akan dilebarkan dan akan dibiarkan menjadi rute yang menarik.
”Harapan kami, Borobudur Marathon ini sebagai The Best Marathon di Indonesia. Kami ingin mengundang orang-orang bahagia untuk ikut berlari bersama dan menikmati keindahan Borobudur,” ucap Ganjar.
Untuk meningkatkan ketersediaan hunian di sekitar kawasan Candi Borobudur, Pemprov Jawa Tengah mengundang keterlibatan masyarakat untuk menyediakan tempat menginap atau homestay di rumahnya. Apabila masyarakat ingin merenovasi rumahnya dan menjadikannya sebagai tempat penginapan pengunjung, Bank Jateng mendukung dengan menyediakan pinjaman kredit dengan bunga terendah.
”Kami sebelum menyalurkan kredit akan memberikan pendampingan bagaimana mengurus rumah dengan bersih dan menjadi ramah. Saya kira dengan konsep ini kita membangun kembali budaya kegotongroyongan,” ujar Supriyanto.
Dengan demikian, Borobudur Marathon tidak hanya semata lomba olahraga, tetapi juga acara besar yang mempromosikan keindahan Indonesia serta menumbuhkan aktivitas ekonomi kepada masyarakat sekitar. Borobudur Marathon tahun ini bertema ”Synergy and Harmony” yang memiliki arti membangun sinergi bersama dan menemukan keharmonisan dalam keberagaman.