Pasar Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, terbakar pada Minggu (9/6/2019) malam. Hingga dini hari, petugas masih berjibaku memadamkan api yang membakar kios-kios di bagian depan pasar sepanjang lebih kurang 40 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, sedangkan kerugian materi belum bisa diprediksi.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Pasar Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, terbakar pada Minggu (9/6/2019) malam. Hingga dini hari, petugas masih berjibaku memadamkan api yang membakar kios-kios di bagian depan pasar yang berderet sepanjang lebih kurang 40 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung Dadang Iriana, kebakaran disinyalir berasal dari hubungan pendek arus listrik pada salah satu kios depan pasar. Untuk memadamkan api, DKPB menurunkan 14 kendaraan pemadam kebakaran.
”Kami menerima laporan pukul 21.50. Kebakaran terjadi diduga karena korsleting di kios buah, terus menyambar kios lainnya dan membesar. Kami mengerahkan petugas dan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Timur, Barat, dan Pusat,” tutur Dadang saat ditemui di sela pemadaman api.
Beberapa petugas tampak mencari titik api di lantai dua pasar, sedangkan petugas lainnya menyiagakan selang air untuk memadamkan api yang menjalar hingga ke lantai dua. Beberapa warga terlihat membuka pintu kios untuk mengambil barang-barang di dalam toko.
”Kami sebenarnya tidak tahu apakah yang mengambil barang itu memang pedagang atau penjarah. Karena itu, kami meminta tolong kepada pihak kepolisian untuk mengawasi warga. Kami sekarang fokus kepada pemadaman,” tuturnya.
Api semakin membesar dari Minggu pukul 23.30 hingga Senin lebih dari pukul 00.30. Akibatnya, petugas meminta warga untuk menjauh dari pasar dan melarang sebagian warga yang hendak mengambil barang di dalam toko.
Petugas masih memadamkan kebakaran hingga Senin pukul 01.30. Setelah itu, petugas melakukan pendinginan dan pencarian titik-titik api yang tersisa.
Sejauh ini, belum diketahui jumlah kios yang terbakar beserta kerugian materiilnya. Panjang kebakaran di pasar Ujungberung ini 40 meter di bagian depan pasar dengan lebar lebih dari 5 meter. Untuk kebakaran yang melanda lantai dua, lebih dari lima kios tampak dilalap api.
Roni Candro (35), salah satu pedagang, tak sempat menyelamatkan barang dagangannya akibat api yang cepat menyebar. Posisi dagangannya yang berada kurang dari 5 meter dari sumber api menyebabkan api cepat menyambar lokasi dagangannya, kurang dari setengah jam. Kerugian yang dialami Roni lebih dari Rp 60 juta.
”Selain saya, ada juga kios empat saudara saya yang lainnya. Bisa dibilang, kerugian kami lebih dari Rp 200 juta. Saat kejadian saya berada di rumah dan mendapatkan telepon dari teman jam 22.05. Saya tiba di sini sekitar 10 menit, tetapi api sudah melahap kios saya. Jadi tidak ada yang bisa diselamatkan,” tuturnya.
Menurut Dadang (32), warga Pasar Kaler Ujungberung, yang tinggal kurang dari 100 meter dari lokasi kejadian, sekitar pukul 22.00 ia mendengar lebih dari tiga ledakan. Api cepat membesar dan menyambar lantai dua kurang dari setengah jam.
”Saat itu saya sedang menonton di rumah. Sekitar jam 22.00 saya mendengar ledakan. Saya pikir ada yang menyalakan kembang api, ternyata kebakaran. Jadi kami bersama warga lainnya mencoba memadamkan api seadanya,” tutur Dadang.