Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Brigadir Kepala Afrizal (33), gugur dalam tugas saat berupaya mengejar kawanan perampok.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
KAYU AGUNG, KOMPAS — Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Brigadir Kepala Afrizal (33) gugur dalam tugas saat berupaya mengejar kawanan perampok. Hingga kini, kepolisian masih terus memburu para pelaku.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumsel Komisaris Besar Supriadi, Minggu (2/6/2019), mengatakan, peristiwa bermula saat Afrizal bersama rekannya, Brigadir Dua Mahmudi, berkeliling desa di kawasan Mesuji Makmur untuk melakukan patroli.
Pada Minggu dini hari, mereka berdua mampir di pos keamanan lingkungan yang berada di Desa Beringin Jaya untuk berbincang dengan beberapa petugas jaga di sana. Tidak lama berselang, salah satu petugas poskamling mendapat telepon dari warga yang menginformasikan terjadi perampokan di rumah warga bernama Kodri (40).
Saat itu, pelaku masih berada di dalam rumah korban yang berprofesi sebagai pedagang getah karet itu. Kodri pun sempat melawan dan ditembak pelaku di bagian paha kiri serta perut. Kodri dibawa ke RS Kayu Agung untuk menjalani perawatan.
Namun, pelaku yang masih dalam posisi mengendarai sepeda motor berteriak tembak secara berulang-ulang.
Saat itu, ujar Supriadi, kedua polisi bersama Kepala Desa Beringin Jaya, Masdi, segera ke lokasi untuk menangkap pelaku. Dalam perjalanan menuju rumah Kodri, yang berjarak lebih kurang 1,5 kilometer, ketiganya mendengar dari kejauhan ada warga yang berteriak, ”Itu pelakunya, lewat jembatan.”
Mendengar teriakan itu, ketiganya melihat keenam pelaku dengan menggunakan tiga sepeda motor berupaya melarikan diri sembari mengarahkan senter ke jalan. Melihat gelagat pelaku, Afrizal mengajak warga untuk mengepung. ”Namun, pelaku yang masih dalam posisi mengendarai sepeda motor berteriak tembak secara berulang-ulang,” kata Supriadi.
Afrizal pun melepaskan tembakan peringatan. Namun, pelaku membalas dengan menggunakan senjata api secara membabi buta ke arah korban dan warga. Tembakan tersebut membuat warga lari untuk menyelamatkan diri.
Setelah pelaku melarikan diri, Mahmudi segera mencari Afrizal dengan berteriak memanggil namanya, tetapi tidak ada respons. Afrizal kemudian ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan posisi tertelungkup.
Saat diperiksa, Afrizal dalam keadaan tidak sadarkan diri dan ditemukan luka tembak pada bagian tengah dadanya. Mahmudi bersama warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Pembantu di Desa Beringin Jaya dan di sana Afrizal dinyatakan telah meninggal.
Kepala Polres Ogan Komering Ilir Ajun Komisaris Besar Donni Eka Syaputra membenarkan kejadian tersebut. ”Saat ini kami terus berupaya mengejar pelaku,” katanya.