Rekayasa lalu lintas berupa penerapan one way atau satu arah pada masa mudik Lebaran 2019 akan diberlakukan hingga Gerbang Tol Brebes Barat. Namun, dalam situasi tertentu, ada potensi diteruskan hingga GT Kali Kangkung Semarang. PT Jasa Marga (Persero) pun turut mengantisipasi hal itu.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS - Rekayasa lalu lintas berupa penerapan one way atau satu arah pada masa mudik Lebaran 2019 akan diberlakukan hingga Gerbang Tol Brebes Barat. Namun, dalam situasi tertentu, ada potensi diteruskan hingga GT Kali Kangkung Semarang. PT Jasa Marga (Persero) pun turut mengantisipasi hal itu.
General Manager PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang Yoga Tri Anggoro, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/5/2019), mengatakan, dalam rapat terakhir terkait mudik, ada kemungkinan atau rencana satu arah hingga Kota Semarang.
"Apabila skenario itu terjadi, berarti arus dari Semarang ke arah barat tak bisa melewati Tol Trans Jawa, dari Krapyak hingga Jakarta. Artinya, pengalihan lewat pantura. Kami siapkan semua, termasuk dari teman-teman kepolisian untuk pengalihan-pengalihan kendaraan," ujar Yoga.
Yoga menekankan, skenario satu arah dari Jakarta hingga Semarang sifatnya situasional dan kondisional. Dalam hal ini, Kepala Korps Lalu Lintas Polri menjadi panglima tertinggi yang berhak menentukan kapan dan ruas mana saja yang akan diberlakukan untuk satu arah.
Ia meyakini, pada situasi itu, Kakorlantas pasti didukung berbagai data hingga memutuskan satu arah hingga Semarang. "Tentu setiap kebijakan ada yang diuntungkan dan dirugikan, tetapi ini soal mana yang diprioritaskan, mengingat arus ke timur sangat besar," kata Yoga.
Tentu setiap kebijakan ada yang diuntungkan dan dirugikan, tetapi ini soal mana yang diprioritaskan, mengingat arus ke timur sangat besar
Adapun kendaraan dari ke arah Semarang akan melakukan transaksi di GT Kali Kangkung Semarang (ruas tol Semarang-Batang), lalu masuk ke Tol Semarang ABC atau dalam kota. Untuk Jakarta-Semarang, para pengguna tol diimbau mengisi kartu elektronik tol minimal Rp 350.000.
Andy Susilo, dari Humas PT Jasamarga Semarang Batang, menambahkan, penambahan gardu akan dilakukan di GT Kali Kangkung pada masa mudik dan balik 2019. "Di hari-hari biasa, total ada 13 gardu, tetapi nanti akan ada 27 karena penambahan gardu satelit. 22 ke arah Semarang dan lima arah Jakarta," kata Andy.
Pada masa normal, kata Andy, jumlah kendaraan yang melintas di GT Kali Kangkung yakni berkisar 30.000-32.000 kendaraan per hari. Namun, pada puncak masa mudik dan balik mendatang, jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 55.000 kendaraan per hari.
Ipda Joko Budi Purnomo, Pembantu Unit (Panit) Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jateng untuk Tol Semarang ABC, menuturkan, selama masa mudik dan balik Lebaran 2019, akan ada beberapa pos pengamanan yang disiapkan. Di antaranya yakni exit Tol Gayamsari dan exit Tol Srondol.
Adapun salah satu titik yang diprediksi menjadi titik macet yakni pertigaan Krapyak, karena akan terjadi pertemuan antara kendaraan yang hendak masuk tol dan keluar tol ke Kota Semarang. "Apalagi, ada potensi kendaraan (ke arah Semarang) dipecah di Weleri atau Kendal, sehingga baru akan masuk lagi di Krapyak. Ini kami antisipasi," kata Joko.