PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Sumatera Utara berupaya menghindari pemadaman listrik kembali selama bulan puasa dan Lebaran ini. Memasuki bulan puasa, pemadaman listrik sudah dua kali terjadi dengan cakupan yang terdampak cukup luas.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Sumatera Utara berupaya menghindari pemadaman listrik kembali selama bulan puasa dan Lebaran ini. Memasuki bulan puasa, pemadaman listrik sudah dua kali terjadi dengan cakupan yang terdampak cukup luas.
”Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi khususnya pada Ramadhan ini. Kami akan melakukan upaya khusus agar pemadaman listrik tidak terjadi lagi selama Ramadhan dan Lebaran,” kata Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sumatera Utara Rudi Artono di Medan, Jumat (10/5/2019).
Pemadaman listrik dengan cakupan cukup luas kembali terjadi pada Kamis malam hingga Jumat dini hari. Pemadaman paling luas terjadi di Kota Medan dan sekitarnya. Masyarakat yang menjalankan ibadah puasa pun terganggu karena pemadaman dilakukan saat shalat tarawih.
Rudi menjelaskan, pemadaman pada Kamis malam terjadi karena kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) di Medan Belawan tidak bisa memasok listrik ke jaringan Sumatera bagian utara (Sumbagut). ”Pembangkit listrik MVPP mengalami shutdown (berhenti beroperasi) karena suplai gas pipa ke mesin pembangkit itu turun tekanannya,” kata Rudi.
Rudi mengatakan, berhentinya pasokan listrik dari pembangkit MVPP tersebut sangat memengaruhi ketersediaan listrik pada jaringan Sumbagut. Pembangkit MVPP memasok 240 megawatt atau sekitar 11 persen dari beban puncak di Sumut yang mencapai 2.200 megawatt. Hal itu membuat PLN harus memadamkan listrik di sejumlah daerah untuk menyeimbangkan pasokan listrik dengan beban.
Sebelumnya, pemadaman listrik dengan cakupan cukup luas terjadi pada Kamis (9/5/2019) dini hari saat jam makan sahur. Pemadaman listrik terjadi hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara. Delapan pembangkit terputus dari jaringan Sumatera bagian utara karena kerusakan current transoformer atau pengubah besar arus di Medan Belawan.
Kerusakan current transoformer tersebut pun bisa diperbaiki dan listrik sudah sempat normal pada Kamis pagi hingga malam.
Rudi mengatakan, selama bulan puasa ini PLN Sumut berupaya untuk memasok listrik kepada masyarakat tanpa ada gangguan. PLN membuat 300 posko siaga dengan 2.456 petugas, 49 petugas pekerjaan dalam keadaan bertegangan atau tanpa padam, 134 unit mobil, dan 68 unit sepeda motor khusus untuk bersiaga selama bulan puasa dan Lebaran. Namun, beberapa kerusakan terjadi di luar perkiraan dan membutuhkan waktu untuk pengerjaan.
Dalam keterangan resminya yang disampaikan melalui Humas Pemerintah Provinsi Sumut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan PLN tentang gangguan tersebut. ”PLN sudah melakukan perbaikan. Saya meminta agar PLN meningkatkan keandalan listrik di Sumut dan tidak melakukan pemadaman lagi khususnya selama Ramadhan dan Lebaran ini,” kata Edy.