Penurunan harga bawang putih di pasar tradisional ditargetkan hingga Rp 32.000 per kg. Di lain sisi, harga bawang putih di semua ritel modern di Indonesia saat ini sudah Rp 35.000 per kg dengan stok 500 ton.
Oleh
Sharon Patricia
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Hari kelima Ramadhan, Jumat (10/5/2019), harga bawang putih di ritel modern mulai turun hingga Rp 35.000 per kilogram. Meskipun demikian, harga bawang putih di pasar tradisional, khususnya Jakarta, masih menyentuh Rp 80.000 per kg.
Berdasarkan data terakhir terkait dengan harga bawang putih dari Info Pangan Jakarta, harga tertinggi berada di Pasar Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yakni Rp 80.000 per kg. Sementara harga terendah, yaitu Rp 40.000 per kg, berada di Pasar Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.
”Harga bawang putih di pasar tradisional lebih sulit diturunkan karena rantai distribusi lebih panjang daripada ritel modern. Tetapi, kami sudah menggelontorkan juga stok bawang putih ke pasar tradisional. Targetnya minggu ini sudah mulai turun. Minggu depan seharusnya bisa lebih turun lagi,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti di Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Tjahya menyampaikan hal itu dalam rangka pemantauan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok, khususnya bawang putih, di ritel modern, Giant Ekstra, Central Business District (CBD) Bintaro, Kota Tangerang Selatan. Tjahya memastikan akan mengecek sesegera mungkin harga-harga bawang putih yang masih tinggi di pasar tradisional.
Hingga Selasa (7/5/2019), pasokan bawang putih yang telah digelontorkan ke 13 provinsi mencapai 375,8 ton. Bawang putih antara lain dikirim ke DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Timur.
”Kami tidak bisa menyebarkan bawang putih ini ke seluruh Indonesia karena itu stok 2018. Mutunya sudah turun, jadi enggak bisa dikirim jauh-jauh. Sekali dikirim ke Bengkulu saya dapat komplain karena kondisinya rusak,” kata Tjahya.
Saat ini, Tjahya mengatakan telah menerbitkan surat perintah impor (SPI) kepada delapan importir dengan jumlah rencana impor 115.765 ton. Hingga 8 Mei 2019, bawang putih yang masuk ke Indonesia sebanyak 8.265 ton.
”Bawang putih itu selanjutnya akan langsung disalurkan ke jaringan distributor masing-masing importir untuk mempercepat proses distribusi ke pasar tradisional,” kata Tjahya.
Penurunan harga bawang putih di pasar tradisional ditargetkan hingga Rp 32.000 per kg. Di lain sisi, harga bawang putih di semua ritel modern di Indonesia saat ini sudah Rp 35.000 per kg dengan stok 500 ton.
Stok Manajer Giant CBD Bintaro Tri Luthfi Andani mengemukakan, bawang putih sebelumnya dijual dengan harga Rp 52.000 per kg. ”Baru hari ini dijual Rp 35.000 per kg. Kami pun memiliki stok hingga 500 kilogram yang akan kami stok kembali sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Turunnya harga bawang putih di ritel modern dimanfaatkan para konsumen. Salah satunya Suripni (50) yang langsung membeli hingga 2 kg bawang putih. ”Ini buat stok sampai Lebaran, mumpung harganya lagi murah. Jadi, saya beli sekalian banyak,” katanya.
Operasi pasar
Pada hari yang sama, Kementerian Perdagangan juga menggelar kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga atau operasi pasar (OP) bawang putih di beberapa pasar di Bandung. Penurunan harga bawang putih sudah mulai dirasakan antara lain di Pasar Kosambi, Pasar Baru, dan Pasar Astana Anyar.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardana mengatakan, dalam OP kali ini, Kemendag menggelontorkan bawang putih 8 ton di pasar rakyat Bandung. Bawang putih itu dijual Rp 25.000 per kg dengan minimal pembelian 20 kg.
”Melalui OP ini, bawang putih dijual Rp 25.000 per kg di tingkat pedagang dan diharapkan sampai ke tingkat konsumen dijual dengan harga Rp 30.000 per kg. Kemendag akan terus menggelar OP hingga harga bawang putih stabil,” ujar Wisnu.
Tjahya mengatakan, OP akan terus dilakukan dalam upaya memastikan stabilitas harga. ”Besok akan kami adakan di sejumlah pasar tradisional di Banten,” ujarnya.