Stok bahan pokok di Kota Malang, Jawa Timur, memasuki bulan Ramadhan tahun ini dinilai aman dan mencukupi untuk kebutuhan enam bulan ke depan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Stok bahan pokok di Kota Malang, Jawa Timur, mencukupi untuk kebutuhan enam bulan ke depan. Stok itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Hal itu menjadi kesimpulan dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, Senin (6/5/2019), di ruang rapat Wali Kota Malang. Disebutkan, stok beras sebanyak 25.000 ton, minyak goreng 4.000 liter, gula pasir 60 ton, dan tepung terigu 1.100 ton. Jumlah tersebut dinilai mencukupi hingga enam bulan mendatang.
”Warga Kota Malang tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Stok untuk Kota Malang terbilang cukup sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying atau membeli akibat panik. Berbelanja sewajarnya dan secukupnya saja,” ujar Wali Kota Malang Sutiaji.
Warga Kota Malang tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Stok untuk Kota Malang terbilang cukup sehingga masyarakat tidak perlu membeli akibat panik. Berbelanja sewajarnya dan secukupnya saja.
Sutiaji mengatakan, Pemkot Malang dan TPID akan terus memantau kemungkinan fluktuasi harga agar kondisi serta stabilitas di Kota Malang tetap terjaga.
”Salah satu upayanya adalah dengan melakukan operasi pasar, pemantauan harga, hingga bazar sembako murah dengan harapan kebutuhan masyarakat terus terpenuhi dan harga bahan pokok tetap terkendali,” ucapnya.
Untuk Satgas Pangan Kota Malang, Sutiaji berharap agar terus dilakukan operasi dan pemantauan di lapangan, mulai dari tingkat distributor. Hal itu dilakukan untuk menghindari penimbunan bahan pokok yang bisa berakibat pada tingginya harga hingga terjadi kelangkaan barang.
Menurut paparan TPID Kota Malang, penyumbang inflasi tertinggi pada Mei 2019 adalah tiket pesawat dan bawang putih. ”Komoditas bawang putih masih dapat kita kendalikan. Namun, akan berbeda dengan tiket pesawat karena hal tersebut merupakan kewenangan dari pusat,” kata Azka Subhan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang.
Kepala Bulog Subdivisi Regional Malang Fachria Latuconsina menyatakan, stok sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu dinyatakan aman sampai enam bulan ke depan.
”Setelah rakor ini, tim juga berencana turun langsung ke pasar guna melihat lebih lanjut harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat,” katanya.