Tangerang Monitor Kesehatan Petugas Pemilu
TANGERANG, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan melakukan monitoring untuk memastikan petugas dalam kondisi sehat. Saat ini, petugas masih melakukan penghitungan suara di tingkat kecamatan.
"Sejak kemarin (Selasa), petugas kesehatan sudah turun ke lapangan. Di setiap kecamatan, ada petugas kesehatan dari puskesmas masing-masing wilayah," kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang M Ali Zaenal Abidin, Rabu (24/4/2019).
Usai rapat evaluasi dengan KPU, Bawaslu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Rabu (24/4), Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Rudi Maesal mengatakan, Bupati Tangerang telah menginstruksikan agar dinas kesehatan berkoordinasi dengan Puskesmas menyediakan dan menyiagakan dokter, perawat, alat kesehatan, obat-obatan, dan ambulance untuk berada di setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Petugas kesehatan juga memeriksa kondisi kesehatan dari para panitia Pemilu sebelum dan sesudah mereka melakukan penghitungan suara.
Kemudian, di seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang menyediakan fasilitas istirahat, seperti kasur, kursi pijat, serta fasilitas lainnya.
KPU Kabupaten Tangerang mencatat ada empat petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Tangerang meninggal akibat kelelahan bertugas mengawal Pemilu 2019.
Para petugas itu diketahui bernama Asmuni (57) yang keseharian adalah petugas Linmas Kecamatan Curug, Subur (65) KPPS Kecamatan Cisauk, Anis Gunawan (35) Linmas Kecamatan Teluk Naga, dan Sarmin (65) Linmas Kecamatan Legok.
Sejumlah petugas juga diketahui masih sakit, yakni Aris Puji Santoso, petugas PPS Kecamatan Pakuhaji; Saefudin (30), KPPS Kecamatan Cikupa; Nurjaman (49), PPS Kecamatan Pakuhaji; Abdul Muti (52), KPPS Kecamatan Pakuhaji.
Ali mengatakan, petugas yang sakit dan meninggal karena kelelahan.
Kelelahan
Sehari sebelumnya, Selasa (23/4/2019) Ketua KPU Provinsi Banten, Wahyu Furqon merilis petugas yang meninggal dunia saat bertugas selama Pemilu 2019 di Provinsi Banten.
Penyebab kematian arena faktor kelelahan. Proses penghitungan dan rekapitulasi di TPS memakan waktu panjang dan melelahkan bagi petugas. Bahwa pengisian form banyak makan waktu dan ketelitian apalagi dari sisi waktu dibatasi. Kelelahan juga mengakibatkan petugas tidak berkonsentrasi saat mengemudikan sepeda motor.
Selain di Kabupaten Tangerang, kata Wahyu, juga terdapat petugas pengawal Pemilu di Tangerang Selatan yang meninggal, yakni Hanafi (40), Ketua KPPS Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.
Informasi tambahan dari Ketua PPK Kecamatan Setu Enzo Lazuardi di sela-sela Pleno Kecamatan Setu di Gedung Pertemuan BATAN Indah, Rabu (24/4/2019),
seorang anggota Linmas di TPS 20 Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Taufik Hidayat meninggal karena kelelahan, Minggu (21/4). Pada saat kelelahan almarhum Taufik juga mengalami keluhan sakit maag.
KPU Kota Tangerang mencatat, sebanyak enam petugas penyelenggara Pemilu yang sakit akibat kelelahan, mulai Rabu (17/4) hingga Senin (22/4).
Baca juga https://kompas.id/baca/utama/2019/04/24/pemilu-yang-memilukan/
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tangerang Pemilu 2019 di Kota Tangerang Nanang Sutrisno, misalnya, dibawa ke RSUD Kota Tangerang. Ia diduga kelelahan akibat rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan yang masih berjalan hingga saat ini. Ia dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Tangerang.
Seorang petugas juga dirawat di puskesmas. Empat petugas lainnya beristirahat di rumah masing-masing.
”Kami sudah berkoordinasi dengan puskesmas dan RSUD untuk perawatan petugas. Untuk pembiayaan, kami laporkan ke KPU provinsi dan pusat,” kata Ketua KPU Kota Tangerang Ahmad Syailendra seusai keterangan pers tentang rencana pemungutan suara ulang Pemilu 2019 di Kota Tangerang, Senin sore.
Dengan adanya sejumlah petugas yang sakit, Syailendra meminta agar para penyelenggara pemilu tingkat kecamatan tetap menjaga diri dan kesehatan.
”Harus istirahat agar tidak kelelahan. Atau kalau kondisi tidak memungkinkan, bergantian dengan petugas lain, ada lima petugas PPK,” ujarnya.
Saat ini, menurut Syailendra, rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan masih berjalan. Rekapitulasi tingkat Kota Tangerang akan dilakukan pada awal Mei 2019.
Syailendra menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan dinas kesehatan agar menurunkan tim medis di setiap kecamatan. Mereka akan memasok obat dan vitamin.
Dilengkapi Surat Sehat
Syailendra menjelaskan, petugas Pemilu menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu persyaratan. "Kami sudah berkirim surat untuk dilakukan pengecekan kesehatan terhadap temen-temen kita di penyelenggara," jelas dia.
Bahkan, kata Syailendra, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran ke Pemda dalam hal ini dinas kesehatan untuk memfasilitasi.
Senada dikatakan Ketua KPU Kota Tangerang Selatan Bambang Dwitoro, petugas penyelenggara Pemilu di KPPS minimal berusia 19 tahun. Ada pula petugas yang berusia 60 tahun. Ia memberi contoh, Ketua PPK Pamulang usianya 60 tahun.
"Setiap petugas harus menyerahkan keterangan sehat karena sebagai persyaratan," ujar Bambang.