Hasil penghitungan sementara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Provinsi Aceh, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menang telak dengan perolehan suara 82,2 persen atau 1.287.996 suara. Adapun calon nomor urut 01, Joko Widodo, disebutkan hanya mendapatkan 14,4 persen atau 226.356 suara.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Hasil penghitungan sementara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Provinsi Aceh, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menang telak dengan perolehan suara 82,2 persen atau 1.287.996 suara. Adapun calon nomor urut 01, Joko Widodo, disebutkan hanya mendapatkan 14,4 persen atau 226.356 suara.
Ketua BPN Aceh Muzakir Manaf, Jumat (19/4/2019), di Banda Aceh mengatakan, jumlah suara yang masuk ke tim pemenangan baru 44,5 persen atau 1.566.753 suara. Adapun jumlah pemilih tetap di Aceh 3.523.774 pemilih.
”Saya mengingatkan semua pihak untuk mengawal semua suara yang telah diberikan rakyat Aceh kepada Prabowo-Sandi sampai dengan pengumuman KPU RI,” kata Muzakir.
Saya mengingatkan semua pihak untuk mengawal seluruh suara yang telah diberikan rakyat Aceh kepada Prabowo-Sandi sampai dengan pengumuman KPU RI.
Dia menambahkan, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei belum bisa dijadikan pegangan sampai ada pengumuman resmi KPU. Sejak awal dia meyakini, Prabowo akan menang telak di Aceh, sama seperti Pemilu 2014.
Pada Pilpres 2014, suara Jokowi di Aceh kalah dari Prabowo. Jokowi meraih 46 persen, sedangkan Prabowo 54 persen. Jokowi unggul di tujuh kabupaten/kota, sedangkan Prabowo unggul di 16 kabupaten/kota.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh Irwansyah menyampaikan permintaan maaf kepada publik karena perolehan suara Jokowi di Aceh tidak sesuai target. Awalnya, TKD Aceh menargetkan meraih 60-65 persen suara. Namun, kata dia, derasnya penyebaran hoaks terhadap Jokowi membuat perolehan suara sedikit. ”Kencangnya fitnah dan hoaks itu hingga kami tidak mampu membendungnya,” kata Irwansyah.
Saat berkampanye di Lhokseumawe beberapa waktu lalu, Jokowi berharap mendapat 65 persen suara di Aceh. Dia meyakini, warga Aceh menerimanya dengan baik. Terlebih, dia pernah tinggal di Aceh, yakni di Kabupaten Bener Meriah.
Terkait dengan kekalahan di Aceh, Irwansyah mengatakan, bukti kerja nyata Jokowi di Aceh bisa dikalahkan oleh hoaks. Namun, Irwansyah optimistis, Aceh tetap akan menjadi perhatian pembangunan bagi Jokowi.
Di tingkat nasional, hasil hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei menyebutkan, pasangan Jokowi-Amin meraih suara terbanyak. Survei Litbang Kompas, misalnya, mencatat, Jokowi-Amin meraih 54,43 persen dan Prabowo-Sandi 45,57 persen. Adapun hasil resmi pemilu bakal diumumkan KPU pada Mei 2019.