logo Kompas.id
UtamaIndustri Batu Bata di Bantul...
Iklan

Industri Batu Bata di Bantul Ancam Lahan Pertanian

Keberadaan industri pembuatan batu bata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinilai berpotensi mengancam kelestarian lahan pertanian di wilayah tersebut.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mfFS72XFGgKHUvPnjJ5fnWx9gs8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190416HRS6_1555410642.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Warga menata batu bata di lokasi industri pembuatan batu bata di Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (16/4/2019). Selain menjadi sumber ekonomi bagi warga, keberadaan industri pembuatan batu bata di Bantul juga menimbulkan masalah karena sebagian lahan untuk pembuatan batu bata itu masuk dalam kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

BANTUL, KOMPAS — Keberadaan industri pembuatan batu bata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinilai berpotensi mengancam kelestarian lahan pertanian di wilayah itu. Hal ini karena sebagian lahan industri batu bata itu masuk dalam kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan yang seharusnya tidak dialihfungsikan sembarangan.

”Mereka (industri batu bata), kan, rata-rata menggunakan lahan sawah. Kalau menggunakan lahan sawah, artinya terjadi pengurangan lahan subur atau paling tidak terjadi degradasi kualitas sawah,” kata dosen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Arifudin Idrus, di Yogyakarta, Selasa (16/4/2019).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000