Sepuluh Penumpang yang Kelelahan Ditangani di Stasiun Jatinegara
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Uji coba rel dwiganda segmen Jatinegara-Cakung pada Jumat (12/4/2019) mengakibatkan keterlambatan keberangkatan kereta rel listrik jurusan Bekasi-Manggarai. Jumlah penumpang pun membeludak di setiap rangkaian kereta pada jam sibuk. Akibatnya, 10 penumpang kelelahan dan mendapatkan penanganan pos kesehatan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, hingga menjelang siang.
Salah satu penumpang pingsan adalah Rizqi Aadin (23). Ia berangkat dari Stasiun Kranji di Bekasi sekitar pukul 08.00 dan baru tiba di Stasiun Jatinegara pukul 09.30. Padahal, normalnya perjalanan rute itu hanya memakan waktu setengah jam. Selain lama, jumlah penumpang di kereta pun amat padat.
Di daerah Cipinang, KRL yang ditumpangi Rizqi ditahan sekitar 15 menit. Ia dalam posisi berdiri. ”Terus tiba-tiba pandangan sudah gelap. Saya bangun sudah di sini (pos kesehatan Stasiun Jatinegara),” ujarnya setelah mendapatkan perawatan.
Padahal, ia berencana turun di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, untuk wawancara kerja di dua tempat. Untungnya, batas waktu memenuhi panggilan wawancara adalah pukul 14.00. Rizqi berkesempatan rehat sejenak setelah siuman.
Penumpang di kereta yang sama, Fuad Awini Alkatiri (36), menambahkan, kepadatan jumlah penumpang memang parah. ”Tangan mau digerakkan saja sudah tidak bisa,” ucapnya.
Ia bahkan menyerah melanjutkan perjalanan ke Stasiun Kebayoran untuk menuju tempatnya bekerja di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan. Itu karena ia semestinya masuk kerja pukul 09.00, tetapi pukul 09.30 baru tiba di Stasiun Jatinegara. Keterlambatan itu menyebabkan dia dianggap tidak masuk meski nantinya bekerja.
Seorang penumpang KRL, Suroso (46), ikut membantu menggotong salah seorang penumpang yang pingsan itu. Menurut Suroso, penumpang itu ambruk sejak masih di Cipinang karena belum di stasiun, pintu kereta belum terbuka, dan penumpang belum bisa keluar. Alhasil, penumpang yang pingsan dibaringkan dulu di kursi kereta hingga mencapai Stasiun Jatinegara.
Jalur dwiganda (double-double track) KRL segmen Jatinegara-Cakung sepanjang 9,5 kilometer dioperasikan pada Jumat pukul 00.30. Segmen ini bagian dari jalur dwiganda lintas Manggarai-Cikarang sepanjang 35 kilometer. Jadwal perjalanan KRL, terutama rute Bekasi-Manggarai, pun terganggu karena ada proses perpindahan jalur.
Anne Purba, Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), operator KRL meminta para konsumen KRL untuk memahami dan memaklumi masalah itu. Sebab, kesuksesan pengoperasian jalur dwiganda Manggarai-Bekasi dan, menurut rencana, dilanjutkan hingga Cikarang itu bakal mendongkrak pelayanan PT KCI.
Ia mendorong calon penumpang untuk senantiasa memantau jadwal dan kendala perjalanan kereta lewat aplikasi ponsel pintar KRL Access serta media sosial PT KCI, salah satunya via akun Twitter @CommuterLine. Jika melihat kendala terhadap perjalanan KRL bakal mengakibatkan penumpang terlambat sampai tujuan, ia menyarankan calon penumpang berganti moda angkutan.