Berkejaran dengan Jambret, Seorang Perempuan Tewas
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Jambret kembali beraksi di Jakarta Selatan. Kejahatan ini membuat RN (23) meninggal setelah terjatuh saat berkejaran dengan jambret yang merampas tasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya, Jumat (5/4/2019), mengatakan korban terjatuh di depan gedung Wisma Tugu, Jalan HR Rasuna Said, Karet, Setiabudi.
Sebelumnya, korban yang berboncengan dengan AH (22) menggunakan sepeda motor Honda Beat itu dijambret di lampu merah Menteng, Jakarta Pusat. Pelaku yaitu MSA (21) dan RZ juga mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa nomor polisi. Pelaku merampas tas milik korban saat berada di lampu merah Menteng. Tak terima, korban berusaha mengejar pelaku hingga ke arah Kuningan, Jaksel.
“Korban dan pelaku kejar-kejaran sampai Tugu 66 dan saling tarik menarik tas milik korban. Sampai di depan Wisma Tugu, korban dan pelaku jatuh dari sepeda motor yang dikendarai masing-masing hingga mengakibatkan AH terluka dan RN meninggal dunia,” ujar Andi Sinjaya.
Korban luka-luka dibawa ke RS MMC Kuningan untuk mendapatkan perawatan intensif. Adapun korban meninggal sempat disemayamkan sebelum dibawa ke rumah duka di Gunung Putri Selatan, Kabupaten Bogor.
Andi Sinjaya menjelaskan, saat kejadian, pelaku berusaha kabur tetapi dikejar oleh warga dan saksi mata di lokasi. Teriakan korban juga terpantau oleh polisi yang sedang patroli di sekitar pos polisi Kuningan. Pelaku kemudian dikejar oleh anggota polisi dan warga.
Pelaku panik dan tidak bisa mengendalikan sepeda motor yang ia kendarai. Apalagi, sepeda motor korban juga sempat menyeruduk sepeda motor pelaku. Baik korban maupun pelaku terjatuh bersama. Seperti korban, pelaku bernama MSA (22), yang tercatat sebagai warga Pisangan Baru, Jakarta Timur, juga meninggal di lokasi akibat luka parah di bagian kepala.
“Pelaku lain, RZ, yang masih sadar sempat mau melarikan diri tetapi berhasil ditangkap oleh petugas dan saksi mata di lapangan,” terang Andi.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, lokasi kejahatan berada di Menteng, Jakarta Pusat. Namun, korban dan pelaku terjatuh di Jakarta Selatan. Polres Jaksel berkoordinasi dengan Polres Jakpus untuk menangani kasus ini. Namun, pemeriksaan awal tetap dilakukan di Jaksel.
Sebagai langkah antisipasi kejahatan jalanan yang masih marak, Polres Jaksel akan rutin mengadakan patroli baik oleh aparat Polsek, Polres, maupun tim Eagle One. Masyarakat juga diharapkan lebih berhati-hati dan waspada terutama saat beraktivitas di malam hari.
Andi mengimbau supaya warga tidak menggunakan barang-barang mencolok seperti perhiasan, atau bermain ponsel di jalan yang dapat memicu orang untuk berbuat jahat.