JAKARTA, KOMPAS — Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Indra Iskandar diagendakan menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk kasus dugaan suap terhadap anggota Dewan, Romahurmuziy, di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (4/4/2019).
”Pemanggilan terhadap Sekretaris Jenderal DPR biasanya terkait administrasi posisi anggota DPR di DPR,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dihubungi di Jakarta.
Febri mengatakan, Indra dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy alias Romy yang menjabat sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam kasus tersebut, Romy diduga menerima suap senilai Rp 300 juta guna memuluskan seleksi jabatan dua pejabat tinggi Kementerian Agama di Jawa Timur periode seleksi 2018/2019. Dua pejabat itu adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi.
Dalami panitia seleksi
Selain memanggil Indra, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi dari panitia pelaksana seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kemenag pada Sekretariat Jenderal Kemenag. Mereka adalah Ari Haryanto, Afridul, dan Muhammad Basworo.
”Ketiganya akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuzy,” kata Febri.
Pemeriksaan terhadap panitia seleksi sudah dilakukan beberapa hari setelah Romy, Haris, dan Muafaq ditetapkan sebagai tersangka pada 16 Maret 2019. KPK pernah mengirim tim penyidik dari Jakarta ke Jawa Timur untuk memeriksa 12 saksi dari unsur panitia seleksi.
Belum lama ini, penyidik KPK juga telah menggali keterangan tiga unsur panitia seleksi sebagai saksi tersangka Haris. Mereka adalah Wakil Ketua Panitia Pelaksana Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kemenag Mohammad Farid Wadjdi, Sekretaris Pansel Iwan Kurniawan, dan anggota tim seleksi Yennie Poetri.
Untuk tersangka Romy, KPK juga telah memanggil pimpinan dan anggota panitia seleksi jabatan tinggi Kemenag lainnya pada 27 Maret 2019. Mereka, misalnya, adalah Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kemenag Nur Kholis Setiawan dan Sekretaris Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kemenag Abdurrahman Mas’ud. Dari anggota panitia seleksi ada Khasan Effendy, Kuspriyomurdhono, dan Rini Widyantini.