Sebagian besar siswa yang merupakan korban banjir bandang pada 16 Maret lalu di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, mengikuti ujian nasional berbasis komputer untuk tingkat SMK.
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
SENTANI, KOMPAS - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer untuk tingkat sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (25/3/2019), diikuti oleh 652 pelajar. Sebagian besar siswa yang merupakan korban banjir bandang pada 16 Maret lalu di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, juga mengikuti ujian tersebut.
Para peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) itu berasal dari tujuh sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Jayapura, yakni SMK Negeri 1 Sentani, SMA YPKP Sentani, SMK Negeri 2 Sentani, SMK Negeri 3 Nimborang, SMK Negeri 4 Yapsi Taja, SMK Pertanian Pembangunan Negeri Jayapura, dan SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu.
Sekretaris Ujian Nasional Dinas Pendidikan Provinsi Papua Bejo mengatakan, awalnya tercatat sebanyak 661 peserta UNBK tingkat SMK di Kabupaten Jayapura. Namun, seorang peserta menjadi korban meninggal saat banjir bandang dan satu siswa mengalami luka berat. Adapun tujuh siswa lain tak hadir karena rumahnya masih terdampak banjir.
Dari pantauan Kompas di Sentani, pada Senin sekitar pukul 11.00 WIT, pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 1 Sentani berjalan dalam dua sesi. Sebanyak 181 peserta mengikuti UNBK di sekolah tersebut. Sebanyak 25 peserta di antaranya merupakan siswa yang rumahnya terkena dampak banjir bandang.
Agar dapat mengikuti UNBK, para siswa itu menginap di dua ruangan di sekolah tersebut sejak Sabtu (23/3). "Saya bersama teman-teman menginap di sekolah agar tetap fokus mengikuti UNBK. Kami tetap semangat mengikuti ujian walaupun menjadi korban banjir," tutur John Nasendi (18), siswa SMK Negeri 1 Sentani.
Sementara itu, sebanyak 71 siswa SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu mengikuti UNBK dengan menggunakan dua ruangan milik SMK Negeri 1 Sentani. Kondisi ini disebabkan para siswa tak bisa mengakses sekolah karena jalan yang rusak diterjang banjir bandang.
Bupati Jayapura Matius Awoitauw mengatakan, perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara langsung meninjau pelaksanaan UNBK tingkat SMK di Kabupaten Jayapura. "Tim Kemendikbud akan menetapkan pelaksanaan UNBK susulan bagi peserta yang terkena dampak banjir bandang pada April mendatang," katanya.