JEMBER, KOMPAS – Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo berkampanye di Jawa Timur, Senin (25/3/2019). Di hari kedua masa kampanye rapat umum ini, Kota Banyuwangi, Jember, dan Malang disambangi. Simulasi pencoblosan surat suara Pemilu Presiden juga dilakukan.
Saat tiba di Stadion Jember, siang tadi, Jokowi dan Nyonya Iriana disambut lantunan shalawat dan lagu mars Ya Ahlal Wathan. Kendati gerimis, para simpatisan tak beranjak. Jokowi pun gembira dan memuji antusiasme warga Jember.
“Saya tahu yang hadir di sini kehujanan, basah kuyup semua, tapi saya bangga meskipun hujan tidak bergeser satu sentipun,” tuturnya.
Dalam kampanyenya, Jokowi mengingatkan warga supaya pada Rabu 17 April mendatang mengajak kawan-kawan, saudara-saudara, dan handai-taulannya untuk ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Ajak mereka memakai baju putih karena yang mau dicoblos nanti bajunya juga putih,” ujarnya. Selain itu, umumnya warga memiliki baju warna putih.
Lalu, Jokowi pun secara simbolik menunjukkan pencoblosan tanda gambar Jokowi-Ma\'ruf Amin di baliho yang menyerupai kertas suara.
Dalam acara kampanye itu, kebanyakan simpatisan mengenakan kaus putih dengan warna merah di bagian lengan dan gambar Jokowi-Ma\'ruf. Bendera merah putih juga banyak dikibar-kibarkan para pendukung.
Selain mengklarifikasi beberapa kabar bohong yang selalu menerpa seperti isu LGBT, adzan, dan pendidikan agama, Jokowi sekaligus menekankan rasa syukurnya karena mendapat kesempatan memimpin dari tingkat paling bawah. Jokowi memulai karier politiknya dari jabatan sebagai Wali Kota Solo selama dua periode sebelum maju dalam Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta. Setelah menjabat Gubernur DKI, barulah Jokowi menjadi Presiden.
“Artinya pengalaman (saya) betul-betul dari bawah, ngerti rakyat butuh apa, ngerti bagaimana mengelola pemerintahan,” tambahnya.
Mengelola negara sebesar Indonesia sangat memerlukan pengalaman. Mengelola dunia usaha, diakui Jokowi, sangat berbeda dengan mengelola pemerintahan. “Oleh sebab itu, jangan diberikan kepada yang masih coba-coba,” ujarnya.
Program Jokowi-Amin untuk menguatkan kualitas sumber daya manusia juga disampaikan. Untuk melanjutkan program Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, dan Kartu Indonesia Sehat, ke depan pasangan capres-cawapres ini menyiapkan tiga kartu baru yaitu KIP Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah.
Hadir pula dalam acara ini antara lain putri Gus Dur Zannuba Arifah Chafsoh, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, politisi PKB Abdul Kadir Karding, Khofifah Indar Parawansa, Pramono Anung, dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Erick Thohir. Sebelum Jokowi hadir, Yenny sempat menyebutkan beberapa kualitas yang dimiliki Jokowi seperti sederhana dan mau bekerja keras.
Selepas kampanye di Jember, Jokowi dan Nyonya Iriana meninggalkan lokasi menggunakan mobil Kijang Innova hitam sembari membagikan kaus. Dari Jember, Jokowi dan Nyonya Iriana bertolak ke Malang. Adapun Senin pagi, pasangan ini juga bertemu dengan Relawan Pengusaha Muda di Pendopo Alun-alun Banyuwangi serta bertemu warga di alun-alun.