JOMBANG, KOMPAS – Kurang dari satu bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilu 2019, kalangan santri di Jawa Timur menjadi ceruk yang diharapkan dapat diraih dukungannya oleh kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Awal pekan ini kedua cawapres mengagendakan safari politik di berbagai daerah di Jawa Timur.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma\'ruf Amin, Senin (18/3/2019), melakukan silaturahmi dengan warga Nahdlatul Ulama dan kalangan santri di Gresik, Jombang, dan Surabaya. Keesokan harinya, Selasa, kunjungan akan dilanjutkan di Pulau Madura, dengan kegiatan bertemu warga di Pamekasan dan Sumenep.
Anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma\'ruf Amin Muhaimin Iskandar mengatakan, wilayah Jawa Timur berperan krusial untuk meraih kemenangan tingkat nasional. Menurut Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, Jawa Timur memegang salah satu kunci kemenangan pemilu selain Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Apabila ketiga wilayah tersebut berhasil dikuasai, kemenangan Pemilihan Presiden 2019 hampir sudah dapat dipastikan. "Tambah sedikit misal Lampung, yang bisa menguasai dipastikan menang," ucap Cak Imin, yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), usai mendampingi Ma\'ruf mengunjungi Pondok Pesantren Babussalam, Jombang.
Pada Pemilihan Presiden 2014, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah persaingan ketat di Pulau Jawa, setelah pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya unggul dengan selisih sekitar 6 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Persaingan di wilayah lain seperti Jawa Barat adalah sebesar 19 persen untuk Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan bahkan sebesar 33 persen di Jawa Tengah untuk kemenangan Jokowi-Kalla.
Imin mengatakan, guna meraih target tersebut, safari politik dari Ma\'ruf, yang juga Mustasyar PBNU, menjadi tumpuan kinerja pemenangan di Jawa Timur. Sebab, ada beberapa wilayah yang dianggap sudah tidak dikuasai oleh NU.
Namun, ia optimistis Jokowi-Amin dapat merengkuh 70 persen suara di Jawa Timur. "Ada beberapa zona yang kemasukan (ideologi) di luar NU, seperti yang mendukung khilafah," katanya.
Ma\'ruf menambahkan, TKN Jokowi-Amin akan segera melakukan penyisiran untuk memastikan wilayah-wilayah yang belum berhasil diraih dukungannya. Ia mengungkapkan, kunjungannya ke Madura bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas di wilayah yang menjadi basis Prabowo-Subianto tersebut.
“Kami ingin memelihara elektabilitas di Jawa Timur yang sudah kondusif. Ingin kami perkuat,” kata Ma’ruf.
Safari Sandiaga
Sementara itu, pada hari yang sama, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno dijadwalkan untuk mengunjungi masyarakat di Mojokerto, Tulungagung, dan Malang. Seperti Ma’ruf, Sandi bersilaturahmi dengan kalangan pemuka agama dan santri.
Dalam pertemuan di Lapangan Pema Tulungagung, Sandi mengatakan, apabila terpilih, santri akan dijadikan lokomotif pembangunan Indonesia.
“Pengetahuan agama santri itu sangat baik dan kalau diberikan pengetahuan perniagaan dan kewirausahaan akan berdampak luar biasa kepada kemajuan, bukan hanya ekonomi, tapi pembangunan bangsa secara keseluruhan,” jelas Sandi.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Eddy Soeparno mengatakan, Jawa Timur menjadi salah satu daerah konsentrasi kerja tim sukses jelang pemungutan suara.
“Sumatera sudah kami amankan, kini tinggal konsentrasi di Jawa,” kata Eddy, yang juga Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN).