JAKARTA, KOMPAS – Dalam debat pada sesi ketenagakerjaan, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno diyakini akan mengungkapkan keberhasilan program OK OCE yang ia gagas pada 2016. Program tersebut ia klaim mampu memunculkan lapangan kerja baru.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri Lokakarya “Yang Muda yang Berusaha” dan OK OCE Award di Kinanti Building Jakarta, Senin (11/3/2019) sore.
Sandiaga mengklaim, program OK OCE saat ini sudah siap dikembangkan ke tingkat nasional. Bahkan, sejumlah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sudah mengadopsi program ini. Hal tersebut nantinya menjadi andalan Sandiaga dalam debat wakil presiden 17 Maret mendatang.
“Kami berbahagia atas capaian ini, dalam sesi ketenagakerjaan juga akan kami sampaikan program OK OCE ini,” kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, program ini telah menjadi langkah awal untuk memperluas peluang lapangan kerja secara masif. Di sisi lain, ia percaya bahwa sebesar 97 persen lapangan kerja berasal dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Ini adalah program yang menurut kami sangat strategis untuk memastikan lapangan kerja akan tercipta dan geliat ekonomi UMKM akan lebih berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Program yang awalnya diterapkan di DKI Jakarta ini kini sudah bertransformasi menjadi program kewirausahaan terpadu. Sandiaga menambahkan, OK OCE juga telah digerakkan melalui beberapa program seperti OK OCE Prasasti yang bergerak di bidang pertanian.
“Kita harapkan replikasi OK OCE ini bisa terus berlanjut ke daerah lain dan menjadi langkah strategis bagi Indonesia untuk 10 atau 20 tahun ke depan,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga memberikan penghargaan kepada lima penggerak UMKM terbaik yang bergabung dengan OK OCE. Kelimanya adalah Refni Desty pengusaha Sajadah Cinta, Endang Rukini (Telur Asin), Yulinda Yohana Latuny (Cake Layer Batik), Cahyadi dan Riska (Mamika Sambal), dan Amelia Rizky (Kolang Kaling).
“Ini spesial untuk saya pribadi karena gerakan ini memasuki usia ketiga. Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan program berbasis komunitas penggerak ini,” kata Sandiaga.
Pusat belajar
Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk meresmikan Start Up Learning Center OK OCE Indonesia yang akan menjadi pusat belajar para UMKM binaan. Ada lebih dari 200 pelatih kewirausahaan yang akan dilibatkan.
“Mereka secara bergantian dan sukarela akan memberikan pelatihan kepada UMKM binaan,” kata Iim.
Adapun kelima UMKM terbaik yang mendapatkan penghargaan dari Sandiaga dipilih berdasarkan peningkatan pelatihan serupa pada dua tahun lalu. Mereka terdiri dari pengusaha yang bergerak dari nol atau yang mengembangkan usahanya yang sudah ada.
“Contohnya Ibu Refny yang merintis usaha sajadah mulai dari nol. Awalnya omsetnya Rp 25 juta per bulan, kini menjadi Rp 400 juta per bulan dan sudah di ekspor,” ungkap Iim.