Dovizioso Menangi Pertarungan ”Ulangan” Melawan Marquez di Qatar
Oleh
Rakaryan Sukarjaputra
·3 menit baca
LOSAIL, MINGGU — Pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, akhirnya menjadi jawara balapan pembuka MotoGP musim 2019 setelah bertarung ketat melawan rival terkuatnya, Marc Marquez, di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3). Pertarungan kedua pebalap pada lap terakhir dan tikungan terakhir identik dengan pertarungan serupa pada musim 2018.
”Ketika saya melakukan kesalahan di tikungan S, saya melihat dia (Marquez) kesulitan dengan ban belakang. Itu memberi saya motivasi ekstra karena saya memahami sesuatu di beberapa tikungan di mana saya bisa lebih cepat dari dia. Saya tahu Marc akan berusaha mendahului saya. Namun, kalau saya keluar dari tikungan dengan sangat cepat, itu akan sulit bagi dia mendahului saya,” kata Dovizioso kepada BT Sport dikutip Motorsport, Senin (11/3).
Saya tahu Marc akan berusaha mendahului saya.
Kemenangan Ducati sempat diprotes oleh empat tim pabrikan lainnya karena pabrikan motor Italia itu menggunakan sayap aerodinamis di bagian ban belakangnya. Akan tetapi, divisi teknik MotoGP kemudian memastikan, penggunaan sayap aerodinamis itu tidak bertentangan dengan aturan yang ada.
Meski kalah dari Dovizioso, Marquez menunjukkan kekuatan motor Honda yang makin sebanding dengan Ducati di lintasan lurus. Perbaikan performa Honda RC213V ini mengindikasikan sang juara dunia lima kali itu akan semakin sulit dilawan rival-rivalnya pada musim ini. Marquez pun menunjukkan kebugaran fisiknya sudah hampir 100 persen setelah operasi bahu. Kekuatan motor Honda 2019 juga diperlihatkan pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, yang merebut podium ketiga dalam kondisi fisik yang belum sepenuhnya bugar.
Saya sangat kesulitan untuk memahami dan mempertahankan ban depan.
Marquez mengaku beruntung bisa meraih podium kedua karena Dovizioso tampak mempertahankan daya pacu motornya tidak maksimum, kemungkinan untuk menjaga ban belakangnya lebih awet. ”Saya senang, khususnya karena ini adalah satu dari sirkuit terburuk untuk kami (Honda), di mana kami sangat kesulitan. Terlebih lagi pada akhir pekan ini. Saya sangat kesulitan untuk memahami dan mempertahankan ban depan karena untuk gaya membalap saya, ban depan terasa terlalu lunak. Bahkan, ban keras pun tidak bekerja dengan baik,” papar pebalap Spanyol itu dikutip Crash.
Akibat dari hal itu, dijelaskan Marquez, dirinya harus mengendarai motor dengan lebih banyak mengandalkan ban belakang. ”Ketika Anda balapan dengan (mengandalkan) ban belakang, itu artinya Anda banyak menggunakan karet dan saya melihat pada bagian akhir balapan kecepatan Dovi lebih baik. Namun, kemudian saya berusaha memaksa dan berusaha melihat apa yang terjadi jika saya berusaha di tikungan terakhir. Saya kalah, tetapi saya sangat senang dengan 20 poin dari sini,” ujarnya sambil menambahkan, dirinya semakin optimistis akan bisa tampil lebih kuat di sirkuit lainnya.
Rossi yang telah berusia 40 tahun membalap dengan kesabaran tinggi dan sangat gigih.
Balapan seri pembuka MotoGP 2019 ini juga menunjukan performa tim-tim lain yang belum maksimal, khususnya Yamaha. Meski start dari posisi terdepan, pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, langsung tertinggal di tikungan pertama karena akselerasi motor YZR-M1 yang kalah dari rival-rivalnya.
Hasil lebih baik justru ditorehkan rekan setim Vinales, Valentino Rossi, yang start dari posisi ke-14, tetapi kemudian bisa finis di posisi kelima. Rossi yang telah berusia 40 tahun membalap dengan kesabaran tinggi dan sangat gigih untuk terus semakin cepat dari putaran ke putaran. Vinales finis di posisi ketujuh, di belakang pebalap Ducati, Danilo Petrucci. Rekan setim Dovizioso itu sangat kecewa karena hanya bisa finis di posisi keenam.
Sementara Alex Rins yang tampil meyakinkan selama tes pramusim konsisten dengan motor Suzuki. Rins menunjukkan kekuatan Suzuki GSX-RR 2019 yang lebih meningkat. Suzuki mulai bisa bersaing di papan atas meskipun performa GSX-RR masih perlu ditingkatkan untuk bisa mengimbangi keandalan Honda dan Ducati.
Rins beberapa kali sempat mengungguli Dovi yang terus memimpin sejak putaran pertama dan cukup lama bisa berada di depan Marquez. Akan tetapi, ban belakang motornya yang cepat aus membuat pebalap asal Spanyol itu akhirnya tidak bisa mengimbangi rival-rivalnya pada tiga putaran akhir. Rins pun harus puas finis di posisi keempat.