Jenazah Tiga Anggota TNI Dipulangkan ke Kampung Halamannya
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jenazah tiga anggota TNI Angkatan Darat yang gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal separatis bersenjata di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, dipulangkan ke kampung halamannya pada Jumat (8/3/2019). Jenazah para korban diterbangkan dengan dua pesawat dari Bandara Moses Kilangin, Timika.
Ketiga anggota yang gugur dalam kontak senjata dengan anggota kelompok Egianus Kogoya di Mugi pada Kamis (7/3/2019) itu adalah Sersan Dua Mirwariyadin, Sersan Dua Yusdin, dan Sersan Dua Siswanto Bayu Aji.
Jenazah Mirwariyadin dan Siswanto diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia pada pukul 11.53 WIT. Mirwariyadin akan dimakamkan di Bima, Nusa Tenggara Barat. Adapun Siswanto dimakamkan di Solo, Jawa Tengah.
Sementara jenazah Yusdin diterbangkan dengan pesawat Sriwijaya Air dari Bandara Moses Kilangin pukul 12.30 WIT dengan tujuan Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut rencana, Yusdin akan dimakamkan di kampung halamannya di Palopo.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Muhammad Aidi saat dihubungi dari Jayapura mengatakan, jajaran TNI AD di tiga daerah tersebut langsung menyambut jenazah tiga pahlawan negara tersebut.
”Ketiga korban meninggal karena terkena tembakan di perut dan punggung. Mereka mendapat kenaikan pangkat menjadi sersan satu anumerta karena gugur dalam tugas negara. Kami akan terus melanjutkan perjuangan mereka demi memberikan rasa aman bagi masyarakat Papua,” kata Aidi.
Ia menuturkan, ketiga korban bersama 22 rekannya diserang 50-70 anggota kelompok Egianus pada pukul 08.00 WIT. Para pelaku menggunakan senjata api, panah, dan parang.
Korban dan rekan-rekannya adalah anggota Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) TNI yang bertugas di daerah pegunungan tengah Papua yang rawan gangguan keamanan.
”Satgas berpatroli di lokasi teror kelompok kriminal separatis bersenjata di Papua. Mereka juga berperan mengamankan pasukan Zeni tempur yang akan mengerjakan 30 jembatan penghubung Jalan Trans-Papua di ruas Wamena-Mamugu,” ujar Aidi.
Sejak awal tahun 2019 hingga kini, total terjadi lima peristiwa penembakan terhadap prajurit TNI di Papua. Dari lima peristiwa itu, lima anggota TNI gugur dan tiga lainnya luka-luka.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura menyatakan akan bersinergi dengan TNI untuk pengamanan pembangunan 30 jembatan tersebut. Caranya adalah dengan meningkatkan patroli keamanan di sekitar wilayah yang rawan aksi kelompok Egianus.