logo Kompas.id
UtamaPetani Cabai Khawatir...
Iklan

Petani Cabai Khawatir Intervensi Pemerintah Tak Berkelanjutan

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1cNEhFqLVQGzaelFZUwdATps0Yk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190127WEN5_1548582576-e1548582769626-1.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petani memanen cabai rawit yang mereka tanam lebih awal karena terserang jamur, di Desa Pucang Gading, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/1/2019). Cuaca yang tidak menentu dengan curah hujan tinggi berpotensi terhadap serangan penyakit dan hama pada tanaman. Mereka memilih panen lebih awal untuk mengurangi kerugian.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mengatasi anjloknya harga cabai di petani dengan menugaskan Perum Bulog untuk menyerap dan mendistribusikannya. Akan tetapi, petani menilai, langkah tersebut bukan solusi berkelanjutan.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Dadi Sudiana, intervensi pemerintah melalui Bulog merupakan solusi jangka pendek. Pemerintah mengambil langkah itu setiap kali petani mengeluhkan rendahnya harga cabai tiap tahun.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000