JAKARTA, KOMPAS — Tata letak panggung dan sejumlah perubahan mulai dipersiapkan satu hari menjelang pelaksanaan debat presidensial putaran kedua. Sebelum debat dilaksanakan pada Minggu (17/2/2019) malam, Komisi Pemilihan Umum dan media penyelenggara melakukan geladi kotor untuk mematangkan persiapan.
Berdasarkan pantauan pada Sabtu, persiapan debat presidensial kedua di Hotel Sultan, Jakarta, sudah mulai dilakukan. Papan dan layar raksasa bergambar kedua kandidat, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, sudah terpasang di beberapa tempat.
Di dalam ruangan debat, panggung debat kedua calon presiden telah tertata disertai tempat duduk untuk pendukung. Sebelumnya, tempat duduk pendukung berada di belakang kedua capres, sedangkan pada debat kedua diubah menjadi di depan capres.
Perbedaan lain yang tampak pada debat kedua ialah tidak adanya podium di atas panggung seperti pada debat pertama. Saat debat, kedua capres hanya dibekali kursi dan sebuah meja kecil yang diletakkan di sebelah tempat duduk.
Selain itu, dua papan penghitung juga telah ditempatkan di sisi kiri dan kanan layar panggung utama atau tepat di bagian belakang setiap capres.
Anggota KPU, Wahyu Setiawan, mengatakan, tata letak itu diubah KPU dan media penyelenggara karena kehadiran pendukung di belakang kandidat dinilai mengganggu. Perubahan desain panggung juga dilakukan berdasarkan masukan berbagai pihak.
KPU mengganti podium dengan meja kecil dan kursi saat debat agar suasana menjadi semakin santai dan tidak terlihat tegang. ”Debat ini tidak hanya untuk undangan yang hadir, tetapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia. Jadi masyarakat merasa terganggu dengan format lama, maka kami harus perbaiki karena kami melayani masyarakat juga,” ujar Wahyu.
Menurut Wahyu, semua aturan debat kedua masih sama dengan debat pertama. Salah satu aturan tersebut ialah larangan membawa alat peraga kampanye selain yang dipersiapkan KPU bagi para pendukung.
Sementara itu, persiapan dengan melakukan geladi kotor juga dilakukan kedua moderator debat, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Menurut Tommy, fokus geladi kotor ialah untuk mengatur waktu selama segmen satu hingga enam.
”Kami melakukan geladi kotor hingga malam hari agar lebih mempertajam chemistry antarmoderator. Kami juga membahas konsep pembukaan dan penutupan debat nanti dengan melihat referensi dari debat-debat sebelumnya,” lanjutnya.
Debat presidensial kedua bertema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Debat disiarkan langsung oleh MNC Group dengan empat stasiun televisi, yakni RCTI, JTV, MNC TV, dan iNews TV. Peserta debat hanya diikuti kedua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.