logo Kompas.id
UtamaMusim Trek, Petani Sawit di...
Iklan

Musim Trek, Petani Sawit di Sumut Tak Nikmati Kenaikan Harga

Oleh
NIKSON SINAGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y-W0BdiIlPKM1ICrkOfNoHjnAkU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190214130145_IMG_0591_1550144632.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (14/2/2019). Harga TBS di tingkat petani naik menjadi Rp 1.050, tetapi produksi turun 50 persen karena musim trek.

STABAT, KOMPAS — Harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, naik menjadi Rp 1.050 per kilogram setelah anjlok hingga Rp 700. Namun, petani tidak menikmatinya karena kenaikan harga terjadi saat musim trek buah, produksi tanaman turun hingga 50 persen. Selain itu, rantai distribusi yang panjang membuat kenaikan harga di tingkat petani berjalan lamban.

Zulham (40), petani sawit di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Langkat, Kamis (14/2/2019), mengatakan, harga tandan buah segar (TBS) sawit setiap minggu naik sekitar Rp 50 per kilogram sejak Januari 2019. Menurut dia, kenaikan harga didorong penurunan pasokan sawit karena musim trek, yakni penurunan produksi setelah memasuki musim kemarau.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000